[caption id="" align="alignleft" width="320" caption="Penampakan Jagat Raya. (sumber: http://bit.ly/uNQQil)"] [/caption] Tahukah anda bahwa jika atom diperbesar hingga sebesar planet bumi, inti atom besarnya tak lebih besar dari bola golf? Bayangkan, jika inti atom diperbesar hingga sebesar bola golf, maka elektron terdekat yang mengitarinya adalah sama dengan mengelilingi permukaan planet Bumi. Satu fakta terkuak: bagian terbesar pembentuk atom adalah ruang kosong. Karena alam semesta, termasuk manusia, terdiri dari atom-atom, maka bagian terbesar dari alam semesta itu sendiri adalah ruang kosong. Sebagai bukti nyata yang bisa kita lihat adalah antara matahari dengan bintang terdekat lainnya, antara satu galaksi dengan galaksi tetangga terdekat, terdapat ruang kosong. Penampakan Atom Lalu, jika inti atom itu kita pecah lagi, hasilnya lebih dahsyat. Ruang kosong juga mengisi jarak antara Kuark (materi lebih kecil dari inti atom). Dan jika Kuark kita pecah lagi, intinya adalah ruang kosong yang intinya lagi benar-benar kosong. Ketika semua wujud materi kita lihat dalam ukuran ini, kita tak melihat apapun kecuali hanya serpihan gelombang yang dipecah dalam satuan Quantum. Apa artinya?
[caption id="" align="alignnone" width="720" caption="Model Atom. (sumber: http://bit.ly/uukKB6)"]
Model Atom. (sumber: http://bit.ly/uukKB6)
[/caption]
Materi Tidaklah Sematerial KenyataannyaArtinya adalah materi ternyata tidaklah sematerial kenyataannya. Materi bukan sesuatu yang nyata. Materi hanyalah gelombang penampakan konstan. Karena manusia bagian dari dunia materi, maka wujud manusia itu sendiri tidak sematerial (baca=sepadat) yang kita kira. Terdapat terlalu banyak ruang kosong yang membentuk materi sosok manusia. Begitu pula meja, kursi, komputer, keyboard, mouse, handphone, dll. Semua adalah penampakan gelombang secara konstan.
Semua Materi Adalah Penampakan
Istilah 'penampakan' yang sering disandangkan untuk makhluk ghaib Jin, ternyata juga berlaku terhadap manusia. Jin tidak bisa dilihat manusia karena 'jarak inti atom dengan elektron terdekat' pembentuk materi Jin berbeda dengan materi manusia. Dalam hal ini, Jin memang 'ghoib' bagi manusia, tetapi Jin itu sendiri bukan ghoib dalam arti sebenarnya. Jin hidup di dunia yang sama dengan manusia, bukan di akhirat, hanya saja manusia 'tak bisa' melihatnya. Jin ada di samping kita, berdiskusi tentang kita, bisa melihat kita, dan bukannya di dunia lain. Mereka sangat nyata hadir di dunia, hidup bermasyarakat dan punya teknologi. Alih-alih hidup di dunia lain, Jin hidup di sini, di dunia yang sama, bersama kita.Karena semua unsur alam semesta adalah penampakan, maka konsekuensinya: tangan, kaki, mata bahkan otak manusia adalah penampakan juga. Tak ada satu alatpun di dunia yang bisa membuktikan bahwa dunia benar-benar ada. Fisika Quantum justru membuktikan sebaliknya, bahwa dunia adalah variasi dari berbagai spektrum gelombang yang nampak. Lebih tepatnya, sengaja dinampakkan!
[caption id="" align="alignnone" width="640" caption="Model Alam Semesta. (sumber; http://bit.ly/w0EOA6)"]
Model Alam Semesta. (sumber; http://bit.ly/w0EOA6)
[/caption]
Siapa Yang Menampakkannya?Siapa yang menampakkannya? Bukan ilmu manusia yang bisa menjawab, tetapi keyakinan yang menjawabnya. Tuhanlah yang menampakkan semua wujud ini. Manusia bukan berada di dalam dunia, sebaliknya, dunialah yang ”berada” di dalam ”benak” manusia. Kepada siapa Tuhan menampakkannya? Wujud yang solid dan tak bisa diurai adalah Ruh. Kepada Ruh-lah Tuhan menampakkan pengalaman dunia. Ruh-lah yang mengalami pemandangan dunia. Ruh tidak kemana-mana, Ruh tak bisa lepas dari genggaman Tuhan, Ruh bukanlah materi yang tak nyata. Ruh adalah satu-satunya hal yang paling nyata. Justru materi di luar Ruh adalah hal yang tak nyata. Kenapa Tuhan disebut Yang Maha Ada? Karena selain Tuhan tidak ada apa-apa lagi. Selain Tuhan, semuanya adalah penampakan, tidak ”benar-benar ada” dalam arti sebenarnya. Yang terdekat dengan anda saat ini bukan layar komputer di depan anda, bukan keyboard di depan anda, bukan handphone yang anda genggam, bukan jari tangan anda sendiri, bukan pula urat leher anda. Yang terdekat dengan anda saat ini adalah Tuhan. Tuhan teramat sangat jauh lebih dekat daripada urat leher anda sendiri. Ingat, urat leher anda tidak nyata ada, tidak benar-benar ada, hanyalah penampakan. Sungguh salah jika sebagai manusia kita tertipu dengan semua penampakan ini. Bahkan untuk menggerakkan satu jari pun sebenarnya kita tak bisa. Selama ini kita berpikir bahwa semua kejadian dalam hidup kita adalah kita sendiri yang menentukan. Lihat faktanya. Semua aspek peristiwa di dunia sudah disediakan Tuhan untuk kita pilih. Tuhan menyediakan alternatif pilihan, dan kita hanya memilih, bukan kita yang menciptakan. [caption id="" align="alignnone" width="560" caption="Model DNA Manusia. (sumber: http://bit.ly/sInBhx)"]
"Kita bukanlah manusia yang mencoba belajar menjadi makhluk spiritual melainkan kita adalah makhluk spiritual yang mencoba belajar menjadi manusia." - Sang Bijak.
[caption id="" align="alignnone" width="497" caption="Model Penampakan Dunia Sekitar Kita. (sumber: http://bit.ly/u2lgTX)"] [/caption] Apakah Akhirat Juga Penampakan? Bagaimana dengan akhirat sendiri, apakah juga penampakan? Prinsipnya adalah hanya Tuhan yang punya sifat Maha Ada, selain Dia sejatinya tidak ada. Konsekuensinya, akhirat juga hanya penampakan. Mengganti penampakan dunia dengan penampakan akhirat, bagi Tuhan, sama mudahnya seperti kita sendiri saat ingin mengganti satu saluran TV ke saluran TV yang lain. Ruh, subjek solid yang mengalaminya, tak ke mana-mana. Hanya salurannya yang diubah, penampakan dunia diubah menjadi penampakan akhirat. Hanya karena akhirat sebuah penampakan bukan berarti akhirat tak bisa dirasakan sensasi dahsyatnya. Meski anda tahu bahwa dunia adalah penampakan, bukan berarti tamparan tangan seseorang tak bisa anda rasakan di pipi anda. Begitu pula dahsyatnya siksa neraka dan nikmatnya hidup di surga, semua sensasi tetap terasa, sebab indera diciptakan untuk bereaksi terhadap impuls-impuls. Meskipun anda tahu semua adalah penampakan, jangan berani-berani punya cita-cita ingin merasakan pengalaman neraka. Anda akan dibikinkan indera khusus untuk mengalami dampaknya. Adzab di sana sama ”nyata”-nya dengan jika saat ini misalnya, anda tiba-tiba kesetrum sengatan listrik 220 Volt. Renungan Untuk Kita Semua Kenapa Fisika Newton dan hukum-hukumnya sangat bagus dan akurat ketika menerangkan dunia materi berukuran besar dan tidak bisa menjawab untuk permasalahan yang lebih renik? Karena pada dasarnya materi itu sendiri tidak nyata ada. Fisika Quantum mungkin bisa membantu, tapi tetap saja hanya keyakinan yang menjawab tuntas semua penampakan dunia ini. Jadi, apakah Tuhan itu ada? Tak diragukan lagi apa jawabannya: "Ya, Tuhan Maha Ada!" Sekarang beranikah kita bertanya: ”Apakah kita ini benar-benar ada?” HAKIM ESBE MULYONO Follow @hakimsbmulyono