Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rahasia Perubahan Wujud Air Sudah Dijelaskan Al-Qur'an 1400 Tahun Yang Lalu

3 April 2025   09:07 Diperbarui: 3 April 2025   09:41 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Butiran air embun (pinterest.com)

Air bisa berubah menjadi berbagai bentuk seperti uap, awan, es, dan kristal karena sifat fisikanya yang dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Fenomena ini dijelaskan melalui konsep perubahan wujud zat, yang merupakan bagian dari fisika dan kimia.

1. Air Menjadi Uap (Penguapan & Pendidhian)

  • Ketika air dipanaskan, molekul-molekulnya mendapatkan energi dan mulai bergerak lebih cepat.
  • Jika pemanasan terjadi secara perlahan, air menguap melalui evaporasi (penguapan di permukaan air).
  • Jika air mencapai titik didihnya (100C pada tekanan atmosfer normal), air berubah menjadi uap air melalui boiling (pendidihan).

2. Uap Menjadi Awan (Kondensasi)

  • Uap air yang naik ke atmosfer akan mengalami pendinginan.
  • Saat suhunya turun, uap air berubah menjadi titik-titik air kecil yang berkumpul membentuk awan.
  • Proses ini disebut kondensasi, yaitu perubahan gas menjadi cair.

3. Air Menjadi Es (Pembekuan)

  • Jika suhu turun di bawah 0C, air akan kehilangan energi dan molekulnya bergerak lebih lambat.
  • Akibatnya, air berubah menjadi es melalui proses pembekuan (freezing).

4. Es Menjadi Kristal (Kristalisasi)

  • Jika pembekuan terjadi secara lambat dan dalam kondisi tertentu, molekul-molekul air akan tersusun dalam pola teratur membentuk kristal es.
  • Contoh kristalisasi alami adalah salju, yang terbentuk ketika uap air di atmosfer langsung berubah menjadi es tanpa melewati fase cair (sublimasi).

5. Es atau Salju Menjadi Uap (Sublimasi)

  • Dalam kondisi tekanan rendah atau suhu yang sangat dingin dan kering, es bisa langsung berubah menjadi uap tanpa melewati fase cair.
  • Proses ini disebut sublimasi.

Kesimpulan:

Air bisa berubah wujud karena molekulnya fleksibel dan mudah beradaptasi dengan perubahan energi dan lingkungan. Proses ini sangat penting dalam siklus air di bumi dan memainkan peran dalam cuaca, ekosistem, serta kehidupan sehari-hari.

Kalau mau contoh spesifik dari fenomena ini dalam kehidupan sehari-hari, bisa saya jelaskan lebih lanjut!

Di dalam Al-Qur'an ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang air dalam berbagai wujudnya, baik dalam bentuk cair, uap, maupun es/kristal. Berikut beberapa penjelasannya:

1. Air dalam Bentuk Cair

Surah Al-Anbiya' (21:30):
"Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"

  • Ayat ini menegaskan bahwa air adalah sumber kehidupan, termasuk dalam bentuk cair yang menjadi dasar bagi makhluk hidup.

2. Air Menjadi Uap (Penguapan & Awan)

Surah Az-Zumar (39:21):
"Apakah kamu tidak melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit lalu mengalirkannya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan air itu Dia menumbuhkan tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya..."

  • Ini menggambarkan siklus air, termasuk penguapan dan hujan.

Surah An-Nur (24:43):
"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkannya, lalu menjadikannya bertindih-tindih, maka engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya..."

  • Proses pembentukan awan dari uap air dijelaskan dalam ayat ini.

3. Air Menjadi Es dan Salju (Kristal Es & Hujan Es)

Surah An-Nur (24:43, lanjutan):
"...Dan Dia menurunkan dari langit hujan batu (butiran es) dari gunung-gunung (awan)..."

  • Ayat ini menggambarkan bahwa di atmosfer ada proses pendinginan yang menyebabkan air menjadi hujan es.

4. Air dalam Wujud Lain (Sublimasi & Siklus Air)

Surah Ar-Rum (30:48):
"Allah-lah yang mengirim angin lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya..."

  • Ini menunjukkan bagaimana air dalam bentuk uap mengalami perubahan kembali ke cairan dalam siklusnya.

Kesimpulan

Al-Qur'an secara ilmiah sudah menggambarkan siklus air dan perubahan wujudnya, mulai dari penguapan, pembentukan awan, hujan, hingga terbentuknya hujan es. Ini sejalan dengan pemahaman modern tentang siklus hidrologi dan perubahan fase air.

Menariknya, konsep ini sudah disebutkan dalam Al-Qur'an sejak 1400 tahun lalu, sebelum manusia memahami siklus air secara ilmiah. Hal ini menjadi bukti keagungan penciptaan Allah dalam mengatur alam semesta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun