Respon terhadap Stimulasi Sensorik
- Anak dengan ASD bisa sangat sensitif terhadap suara, cahaya, tekstur, atau bau tertentu. Sebaliknya, ada juga yang kurang responsif terhadap rangsangan sensorik.
- Anak dengan ADHD umumnya tidak memiliki masalah sensorik yang signifikan, tetapi mereka lebih sulit mengatur energi dan impulsivitasnya.
Dengan memahami perbedaan ini, intervensi dan strategi penanganan dapat disesuaikan agar lebih efektif dalam membantu anak dengan ASD maupun ADHD.
Penanganan dan Pengobatan
1. Terapi dan Pendekatan Umum
ASD:
- Terapi ABA (Applied Behavior Analysis): Meningkatkan keterampilan sosial, komunikasi, dan perilaku.
- Terapi Wicara & Bahasa: Membantu anak dengan ASD yang mengalami kesulitan komunikasi.
- Terapi Sensori: Mengatasi sensitivitas sensorik berlebihan atau kurang responsif terhadap rangsangan sensorik.
- Terapi Sosial & Kognitif: Meningkatkan interaksi sosial dan pemahaman emosi.
ADHD:
- Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Membantu mengontrol impulsivitas, meningkatkan perhatian, dan mengembangkan keterampilan sosial.
- Pelatihan Manajemen Perilaku: Mengajarkan teknik pengelolaan emosi dan konsistensi dalam rutinitas.
- Pendekatan Pendidikan: Menyesuaikan metode pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan anak ADHD.
2. Pengobatan
ASD: Tidak ada obat khusus untuk ASD, tetapi beberapa gejala (seperti kecemasan, depresi, atau gangguan tidur) bisa dikelola dengan obat tertentu seperti antidepresan atau obat penstabil mood.
ADHD:
- Obat Stimulan: Seperti Methylphenidate (Ritalin) dan Amphetamine (Adderall) untuk meningkatkan fokus dan mengurangi impulsivitas.
- Obat Non-Stimulan: Seperti Atomoxetine (Strattera) bagi yang tidak cocok dengan stimulan.
3. Pendekatan Alternatif
- Nutrisi & Diet: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet bebas gluten atau tambahan asam lemak omega-3 bisa membantu, meskipun hasilnya bervariasi.
- Latihan Fisik & Aktivitas Sensorik: Seperti yoga, terapi kuda (hippotherapy), atau bermain di lingkungan yang mendukung regulasi sensorik.
- Pengobatan Alternatif (Seperti PAZ atau Akupunktur): Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat, beberapa metode seperti terapi struktural bisa membantu keseimbangan saraf dan perilaku.
Meskipun ASD dan ADHD memiliki beberapa kesamaan, mereka adalah dua kondisi yang berbeda dengan penyebab, gejala, dan pendekatan pengobatan yang unik. Kombinasi terapi, lingkungan yang mendukung, serta penyesuaian dalam pola hidup sangat penting dalam membantu individu dengan ASD maupun ADHD untuk berkembang secara optimal.