Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Melatih Menanamkan Keikhlasan Yang Tinggi, Segala Sesuatu Hanya Karena Allah Dan Hanya Untuk Allah

19 Maret 2025   02:58 Diperbarui: 19 Maret 2025   02:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Islampos com)

3. Memperbanyak Dzikir dan Doa agar Hati Ikhlas

Nabi mengajarkan doa agar dijauhkan dari riya':
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku sadari, dan aku mohon ampun kepada-Mu dari perbuatan syirik yang tidak aku sadari."
(HR. Ahmad, dihasankan oleh Al-Albani)

Latihan:

  • Perbanyak dzikir Laa ilaaha illallah dengan hati yang sadar.
  • Jadikan doa ini bagian dari rutinitas harian.

4. Merenungi Kehidupan Akhirat dan Keutamaan Ikhlas

Allah berfirman:
"Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan dalam ibadah kepada Tuhannya dengan sesuatu pun."
(QS. Al-Kahfi: 110)

Ingat:

  • Pujian manusia tidak bermanfaat di akhirat.
  • Allah Maha Melihat meskipun tidak ada yang menyaksikan.
  • Amal yang ikhlas bernilai besar meskipun kecil.

Latihan:

  • Bayangkan hari kiamat, di mana hanya amal yang ikhlas yang diterima.
  • Bacalah kisah para ulama yang sangat menjaga keikhlasan.

5. Meningkatkan Tawakkal dan Rasa Butuh kepada Allah

Rasulullah bersabda:
"Barang siapa menyerahkan dirinya kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya."
(HR. Tirmidzi)

Pasrah kepada Allah berarti:
Menyerahkan hasil usaha kepada-Nya.
Tidak mengandalkan manusia, tetapi hanya berharap kepada Allah.
Menyadari bahwa segala sesuatu adalah ujian dari Allah.

Latihan:

  • Ketika kecewa dengan manusia, segera ingat: "Allah-lah yang mengatur segalanya."
  • Jangan terlalu berharap pada makhluk, tetapi gantungkan hati hanya kepada Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun