3. Memperbanyak Dzikir dan Doa agar Hati Ikhlas
Nabi mengajarkan doa agar dijauhkan dari riya':
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik yang aku sadari, dan aku mohon ampun kepada-Mu dari perbuatan syirik yang tidak aku sadari."
(HR. Ahmad, dihasankan oleh Al-Albani)
Latihan:
- Perbanyak dzikir Laa ilaaha illallah dengan hati yang sadar.
- Jadikan doa ini bagian dari rutinitas harian.
4. Merenungi Kehidupan Akhirat dan Keutamaan Ikhlas
Allah berfirman:
"Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan dalam ibadah kepada Tuhannya dengan sesuatu pun."
(QS. Al-Kahfi: 110)
Ingat:
- Pujian manusia tidak bermanfaat di akhirat.
- Allah Maha Melihat meskipun tidak ada yang menyaksikan.
- Amal yang ikhlas bernilai besar meskipun kecil.
Latihan:
- Bayangkan hari kiamat, di mana hanya amal yang ikhlas yang diterima.
- Bacalah kisah para ulama yang sangat menjaga keikhlasan.
5. Meningkatkan Tawakkal dan Rasa Butuh kepada Allah
Rasulullah bersabda:
"Barang siapa menyerahkan dirinya kepada Allah, maka Allah akan mencukupinya."
(HR. Tirmidzi)
Pasrah kepada Allah berarti:
Menyerahkan hasil usaha kepada-Nya.
Tidak mengandalkan manusia, tetapi hanya berharap kepada Allah.
Menyadari bahwa segala sesuatu adalah ujian dari Allah.
Latihan:
- Ketika kecewa dengan manusia, segera ingat: "Allah-lah yang mengatur segalanya."
- Jangan terlalu berharap pada makhluk, tetapi gantungkan hati hanya kepada Allah.