Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hutan Mangrove Kabupaten Nunukan Menghadapi Beberapa Ancaman, Bagaimana Solusinya ?

13 Maret 2025   09:21 Diperbarui: 13 Maret 2025   12:47 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan hutan mangrove sekitar 80 hektar diduga  untuk penanaman Kelapa Pandan oleh oknum pengusaha di Kabupaten Nunukan (kompas.com)

Ancaman Kelestarian Hutan Mangrove, Solusi dan Peluangnya 

Ada beberapa ancaman kelestarian hutan mangrove di Kabupaten Nunukan antara lain adalah :

  1. Pembukaan Hutan Mangrove untuk alasan pembangunan kawasan tambak, kawasan rumah penjemuran rumput laut.
  2. Penebangan kayu Mangrove untuk budidaya rumput laut.
  3. Penebangan hutan mangrove untuk pembuatan arang kayu Mangrove.
  4. Akumulasi limbah plastik dari Budidaya Rumput Laut.
  5. Pembukaan hutan mangrove untuk alasan pembangunan infrastruktur seperti jalan lingkar, pelabuhan, dermaga rakyat, dermaga rumputaut, dan seterusnya.

Ancaman-ancaman terhadap kelestarian hutan mangrove di Kabupaten Nunukan  memang nyata dan berpotensi merusak ekosistem pesisir secara permanen jika tidak dikelola dengan baik. 

Berikut analisis saya tentang dampak dan solusi untuk masing-masing ancaman tersebut:

1 Pembukaan Hutan Mangrove untuk Tambak dan Rumah Penjemuran Rumput Laut

Dampak:

  • Mengurangi luas ekosistem mangrove yang berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi dan tsunami.
  • Mengganggu keanekaragaman hayati, termasuk ikan, kepiting, dan udang yang bergantung pada ekosistem ini.
  • Jika tambak tidak dikelola secara ramah lingkungan, limbah organik dan sisa pakan bisa mencemari perairan.

Solusi:

  • Zonasi ketat: Pemerintah harus menetapkan zona konservasi mangrove dan melarang pembukaan lahan di area tertentu.
  • Tambak ramah lingkungan: Mendorong konsep silvofishery, yaitu budidaya ikan dan udang di antara pohon mangrove tanpa menebangnya.
  • Penjemuran rumput laut berbasis ramah lingkungan, misalnya dengan rak jemur bertingkat agar tidak butuh lahan luas.

2 Penebangan Kayu Mangrove untuk Budidaya Rumput Laut

Dampak:

  • Akar mangrove menjaga stabilitas tanah, jika ditebang, tanah bisa longsor atau tererosi.
  • Berkurangnya habitat alami biota laut, seperti kepiting bakau dan ikan kecil.

Solusi:

  • Penggunaan tiang atau pancang alternatif, seperti bambu atau bahan lain yang lebih ramah lingkungan.
  • Regulasi tegas dari pemerintah untuk mencegah penebangan liar, dengan sanksi bagi yang melanggar.
  • Edukasi bagi pembudidaya untuk memahami bahwa menebang mangrove justru akan merusak ekosistem yang mereka butuhkan untuk budidaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun