Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Politik

KKN = (balas budi + bayar hutang + cepat kaya) x moral hazard (bagian 1)

23 Februari 2025   04:40 Diperbarui: 23 Februari 2025   06:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Habis dilantik ini apa yang saya lakukan untuk balas Budi, bayar hutang dan cepat kaya ?  (Sumber foto : Indonesia.go.id)

Setelah memenangkan Pilkada, kepala daerah sering merasa berkewajiban untuk membalas jasa para pendukungnya, termasuk partai pengusung, sponsor, tim sukses, dan keluarga. Jika tidak dikelola dengan bijak, balas budi ini bisa berubah menjadi nepotisme dan kolusi.
Dampak negatif:

  • Pejabat yang diangkat bukan berdasarkan kompetensi, melainkan karena hubungan pribadi atau politik.
  • Keputusan pemerintahan tidak lagi objektif dan berorientasi pada kepentingan rakyat, tetapi pada kelompok tertentu.

Solusi:

  • Gunakan sistem meritokrasi dalam penunjukan pejabat dan birokrasi.
  • Terapkan transparansi dalam rekrutmen agar tidak ada monopoli kekuasaan.

2. Bayar Hutang

Dalam proses Pilkada, banyak kepala daerah mendapat dukungan dana dari sponsor atau pengusaha yang mengharapkan keuntungan setelah mereka berkuasa. Hal ini bisa memicu praktik korupsi karena kepala daerah merasa harus “mengembalikan” investasi tersebut.
Dampak negatif:

  • Munculnya proyek-proyek pemerintah yang dikendalikan oleh kelompok tertentu.
  • Manipulasi anggaran untuk kepentingan sponsor, bukan kepentingan publik.
  • Monopoli bisnis oleh pihak tertentu yang dekat dengan kepala daerah.

Solusi:

  • Menerapkan sistem lelang terbuka untuk proyek pemerintah guna menghindari intervensi pihak tertentu.
  • Melibatkan lembaga pengawas independen untuk memastikan transparansi dalam penggunaan anggaran daerah.

3. Cepat Kaya

Sebagian pejabat melihat jabatan sebagai kesempatan emas untuk memperkaya diri dengan berbagai cara, seperti markup proyek, suap, atau manipulasi kebijakan.
Dampak negatif:

  • Kebijakan yang dibuat lebih menguntungkan elit daripada masyarakat.
  • Kesenjangan ekonomi semakin tinggi karena kekayaan hanya berputar di kalangan pejabat dan kroninya.
  • Rakyat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah.

Solusi:

  • Menerapkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) secara berkala untuk mencegah lonjakan kekayaan yang tidak wajar.
  • Mengaktifkan peran media dan masyarakat dalam mengawasi kinerja kepala daerah.

4. Moral Hazard

Moral hazard terjadi ketika seseorang yang memiliki kekuasaan menyalahgunakannya tanpa mempertimbangkan konsekuensi moral atau hukum. Dalam konteks kepala daerah, ini berarti mereka merasa aman melakukan korupsi karena merasa dilindungi oleh jaringan politik atau hukum yang lemah.
Dampak negatif:

  • Lemahnya penegakan hukum membuat korupsi semakin berani dilakukan.
  • Budaya korupsi menjadi sesuatu yang dianggap “wajar” di pemerintahan.
  • Akuntabilitas pejabat semakin rendah.

Solusi:

  • Memperkuat peran KPK, Kejaksaan, dan aparat hukum untuk menindak tegas pelaku KKN.
  • Menyusun kebijakan zero tolerance terhadap korupsi, dengan hukuman berat bagi pejabat yang terbukti menyalahgunakan jabatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun