Dalam relativitas umum, Einstein meramalkan kemungkinan adanya wormhole (lubang cacing), yaitu terowongan yang bisa menghubungkan dua lokasi berbeda dalam ruang-waktu secara instan.
Fakta Ilmiah:
- Lubang cacing bisa menjadi jalan pintas dalam ruang-waktu, memungkinkan perjalanan super cepat antara dua titik.
- Fisikawan seperti Kip Thorne telah mengembangkan teori bahwa lubang cacing bisa digunakan untuk perjalanan antar dimensi.
- Seandainya seseorang memiliki teknologi untuk menciptakan atau mengakses lubang cacing, maka benda besar seperti singgasana bisa berpindah dalam waktu sekejap.
Kaitan dengan Kisah Singgasana Balqis:
- Mungkin orang tersebut menggunakan ilmu kitab untuk membuka portal wormhole, lalu singgasana ditarik melalui lubang cacing dan muncul di depan Nabi Sulaiman.
Kemungkinan: Pemindahan singgasana terjadi melalui perjalanan lintas dimensi menggunakan teknologi lubang cacing.
3. Manipulasi Ruang dan Waktu (Space-Time Manipulation)
Dalam relativitas Einstein, waktu dan ruang bisa mengalami perubahan akibat gravitasi atau percepatan yang sangat tinggi.
Fakta Ilmiah:
- Jika seseorang bisa mengontrol waktu lokalnya, ia bisa membuat objek seolah-olah berpindah dalam sekejap, padahal sebenarnya hanya dia yang mengalami waktu lebih lambat.
- Prinsip ini digunakan dalam konsep mesin waktu dan warp drive, yang memungkinkan perjalanan super cepat tanpa melanggar hukum fisika.
Kaitan dengan Kisah Singgasana Balqis:
- Mungkin orang tersebut memanipulasi ruang-waktu lokal di sekitar singgasana, sehingga dalam dunia nyata waktu berjalan lebih lambat, sedangkan bagi Nabi Sulaiman dan yang melihatnya, singgasana muncul secara instan.
Kemungkinan: Pemindahan singgasana terjadi dengan teknologi manipulasi ruang-waktu, seperti warp drive atau time dilation.
4. Teknologi Anti-Gravitasi dan Levitation Supercepat
Jika singgasana berpindah dalam hitungan detik, bisa jadi itu melibatkan teknologi levitasi dan anti-gravitasi yang membuatnya melayang dengan kecepatan luar biasa.