Apa sih Diagnosis Penyakit Otak Itu?

Pergilah, jangan kembali lagi~otak.  Kembalilah, jangan pergi lagi ~hati

Sedikit kata yang sangat bermakna dan memiliki banyak arti. Pergilah, jangan kembali lagi~otak. Kembalilah, jangan pergi lagi~hati. Yang tau maknanya jawab dalam hati, dan yang tidak tau coba goggling apa makna dari kata tersebut. 

Ada apa sih dengan anak ini, kok lemes dan jarang mau menyusu lagi. Sebagai orang tua kita harus membawanya dan mengecek keadaannya ke dokter. Mungkin ada sedikit kelainan pada anak itu tapi tidak ada yang tau, makanya sebagai orang tua kita harus membawanya ke dokter.

Kali ini saya akan membahas tentang hubungan antara struktur otak dan diagnosis penyakit. Otak adalah bagian terpenting pada bagian tubuh seorang manusia. Maka dari itu otak juga perlu dijaga kesehatannya. Apa sih penyakit yang biasanya menyerang otak ? Mungkin yang kalian ketahui hanya sebagian saja seperti gagar otak, dan meningitis. Namun, tidak hanya itu masih banyak lagi penyakit - penyakit yang biasa menyerang otak.
Meningitis. 

Apasih penyakit meningitis itu ? Meningitis adalah adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu lapisan pelindung yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, namun terkadang bisa juga disebabkan oleh bakteri dan jamur. Lalu apa saja sih gejala penyakit meningitis itu ? Gejala meningitis biasanya di tandai dengan sakit kepala yang hebat, demam tinggi, mual dan muntah, leher terasa kaku, kejang, serta linglung hingga sulit untuk konsentrasi. Namun beda agi dengan bayi, bayi memiliki gejala sendiri yaitu, penonjolan fontanel (bagian lunak di kepala), lemas, kurang mau makan atau menyusu, tidur berlebihan, dan rewel.

Biasanya anak bayi yang sering kejang - kejang harus di cek ke dokter. Dokter biasa mengecek dengan Elegtroenchephalography (EEG)  scan. Apa itu EEG ? Electroencephalography (EEG) scan adalah pengukuran aktivitas listrik otak dengan merekam dari elektroda yang ditempatkan di kulit kepala. EEG ini biasa di gunakan untuk eksperimen karena prosesnya non - infasif untuk subjek penelitian. Tidak hanya dengan EEG scan namun masih banyak lagi cara mengetahui diagnosis penyakit yang menyerang otak. Otak juga bisa di diagnosis penyakit intrakranial skala besar (seperti tumor). Penyakit tumor ini biasanya bisa di cek melalui EEG, MEG, MRI, dan sejenisnya.  

Untuk EEG tasi sudah saya jelasin di atas, sekarang MEG dan MRI. Apa sih MEGg san MRI ?  Asing ya di telinga kalian mendengar kata ini hehehe... Sebenarnya saya juga asing kok dengan kata itu tapi saya sudah sedikit belajar mengenai kata tersebut xixixi.. 

MEG adalah pengukur yang biasa di gunakan dalam pengaturan penelitian dan klinis, MEG juga bisa di gunakan untuk mengukur medan magnet yang di hasilkan oleh aktifitas listrik di otak melalui perangkat yang sangat sensitif yang di kenal sebagai SQUID. 

Setelah mengetahui apa itu MEG, kalian juga harus mengetahui apa itu MRI.  Aku mau tanya deh, apakah kalian sudah paham apa itu EEG dan MEG ?  Semoga kalian memahaminya. Untuk MRI sendiri, MRI adalah alat untuk mengukur aktivitas otak dengan mendeteksi perubahan oksigenasi dan aliran darah yang terjadi sebagai respon terhadap aktivitas saraf. MRI biasa di gunakan untuk menghasilkan peta aktivasi yang menunjukkan otak bagian mana yang terlibat dalam proses mental tertentu.