Mohon tunggu...
haikalrakhman
haikalrakhman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D4 Bahasa Asing Terapan Universitas Diponegoro

Seorang manusia yang mempunyai hobi membuang kata-kata kemudian dipungkut menjadi kalimat lalu diolah menjadi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Malaikat Mencari Sayap: " Menghargai dalam Perbedaan"

29 Januari 2023   11:05 Diperbarui: 29 Januari 2023   11:07 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Malaikat Mencari Sayap : Hubungan Kompromi Dalam Percintaan

 

            Tadi malam aku menonton sebuah film yang sangat pas untuk kita semuanya nihh...

Terutama menemani hari raya Imlek teman-teman semuanya, suasana imlek masih terasa hingaa hari ini, dimana-mana semuanya berwarna merah dihiasi lampion-lampion indah dan lilin-lilin besar disekitar klenteng menambah suasana menjadi menarik. Selain itu, hidangan-hidangan khas hari raya imlek tidak bisa luput dari pengelihatan seperti kue keranjang salah satunya pas banget menemani liburan imlek kita semuanya sambil menonton sebuah film bergendre full Drama besutan sutradara Arial Kusumadewa.

Film ini sudah rilis sejak 3 tahun yang lalu dengan durasi selama 89 Menit, dengan dibintangi aktor terkenal antara lain : Deddy Mizwar, Djenar Maesa Ayu, Fransiskus Michael, Je Sebastian, Jenny Zhang, Kunun Nugroho, Leony V.H., Nano Riantiarno, Rizky Hanggono, Shania Sree Maharani.

            Scene diawali dengan perayaan hari raya Imlek yang dirayakan oleh seluruh keluarga  Angela yang beretnis Thionghoa sehingga mereka dapat berkumpul bersama hanya 1 tahun sekali saat perayaan imlek saja.

Tempat tinggal Angela dan keluarganya tidak jauh dari klenteng sehingga perayaan seperti Barong Sai,kembang api, dan acara kesenian etnis Thionghoa lainnya tidak bisa jauh dari mereka. Namun saat semua keluarga Angela berkumpul. Reza suami dari  Angela tidak ikut berkumpul bersama keluarga Angela karena dia berasal dari etnis Arab sehingga menganggap perayaan imlek adalah hari raya untuk mereka, disinilah semua konflik dalam fil itu terjadi.

Selepas acara selesai, malam harinya Reza dan Angela membersihkan peralatan makanan yang digunakan tadi siang pada saat menggunakan peralatan makanan ada noda-noda daging B*** yang menempel di piring sehingga membutuhkan tanah untuk menghilangkannya. Konflik pertama dimulai :

"Aku heran sampai segitunya membersihkan piring segitunya sampai memakai tanah" tanya Angela ketus, "Begin iya aku jelaskan secara logika saja ya, Anjing saja yang dipelihara oleh manusia kalau memegang ujung hidungnya saja itu najis dalam islam apalagi ini babi." Balas Reza

"Jadi harus dibersihkan dengan tanah minimal 7 kali." Timpal Reza kembali, "Berarti usus baba harus di bersihkan juga dong dengan tanah 7 kali." Sewot Angela lagi.

 "Tuhkan kamu menyudutkan aku lagi, kenapa sih kamu sama Baba sama aja."

"Siapa yang menydutkan kamu, akukan cuman nanya, wajar kalau aku enggak tau akukan baru saja mualaf jadi wajar kalau enggak tau, seharusnya kamu sebagai suami bisa dong ngarahain bukannya marah-marah ke aku."

"Oke aku minta maaf." Minta Reza dengan wajah penyesalan.

Dari scene awal film saja, kita sudah bisa melihat perbedaan yang terjadi diantara Reza dan Angela mereka berdua berasal dari etnis, budaya, dan kebiasaan yang berbeda. Mereka menikah dalam banyak perbedaan yang belum bisa terima selama kehidupan berumah tangga.

            Keluarga Reza tinggal disebuah kontrakan bersama istri, Baba, dan satu anak laki-laki yang masih duduk di taman kanak-kanak. Reza bekerja sebagai desain grafis disebuh kantor penerbitan media sebelum akhirnya dipecat karena mempertahankan idealismenya sendiri dan kemudian berubah menjadi seorang driver taksi online.

Banyak sekali konflik yang terjadi dalam keluarga Reza yang berakibat buruk dalam kehidupan rumah tangganya apabila diterus-teruskan. Didalam film, Reza merupakan anak dari keturunan Arab yang sangat menjaga nilai-nilai agama islam sedangkan Angela merupakan anak dari keluarga beragama konghuchu yang sangat kental dengan tradisi agamnya. Mereka bertemu pada saat masih berstatus mahasiswa. Berbagai konflik panjang terjadi dikehidupan mereka, karena masing-masing dari mereka belum menerima perbedaan yang ada dan mengalah antara satu dengan yang lainnya.

            Setelah masalah yang terjadi didalam keluarga mereka, akhirnya Reza menemui bapknya di rumahnya untuk meminta pendapat maupun saran. Bapaknya hanya berpesan kepada Reza "kalian berdua itu berbeda jauh, harusnya kalian saling menegrti satu sama lain dan saling menghormati." Reza menangis sejadi-jadinya setelah diberikan nasehat oleh bapaknya serta menyesali kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan olehnya sampai-sampai dipergi meninggalkan rumah.

Sesampainya didepan rumah, Reza melihat Baba yang sedang berdiri kemudia Reza langsung memeluk kaki mertuanya dan meminta maaf atas segala perilakunya yang kurang baik selama ini.

Mereka pun akhirnya berdamai dan kemudian Reza pergi dari rumah. Scene berganti ketika hari raya Imlek tiba, Angela dan anaknya mengikuti pawai disekitar viahara suasana ramai, bunyi musik barong sai terdengar jelas merdu ditelinga, dan disekitar vihara hiasan-hiasan merah mewarnai sekitar menambah syahdu suasana Imlek. Scene ini sekaligus ending dari film 'Malaikat Mencari Sayap', dimana saat suasana ramai tiba-tiba ada seseorang berlari menuju ke arah Angela kalau bukan Reza siapa lagi, dengan berlari sangat kencang dan mengambil payung merah hiasan Imlek, Reza langsung memberikan payung itu kepada Angela. Hal ini mengingatkan mereka dulu saat pacaran, sesudah itu mereka berdua saling bertatap-tatapan mata,senyum, kemudian diakhiri dengan berpelukan. Film selesai.

            Dalam film 'Malaikat Mencari Sayap' ada beberapa hikmah yang dapat diambil

  • Dalam menjalani hubungan banyak sekali perbedaan yang terjadi bahkan jika tidak bisa saling mengalah antara laki-laki ataupun perempuan maka hubungan akan semakin retak.
  • Saling menghormati dan menghargai perbedaan memanglah penting dalam suatu hubungan tidak hanya yang berbeda dalam kepercayaan saja namun banyak aspek juga yang perlu diperhatikan.
  • Menahan ego satu sama lain juga penting, tidak semuanya terkadang harus sesuai dengan kemauan dari pihak laki-laki ataupun perempuan. Jadi semuanya harus saling berkompromi dan mencari jalan keluar yang terbaik.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun