Dengan pelatihan ini, warga Desa Sraten kini memiliki pengetahuan baru yang mudah diterapkan, murah, dan berkelanjutan. Gerakan ini sejalan dengan semangat ekonomi sirkular dan pengurangan limbah yang saat ini tengah didorong di berbagai daerah, baik oleh pemerintah maupun komunitas lingkungan.
Kegiatan ini secara langsung mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, yang menekankan pentingnya pengurangan limbah melalui pola konsumsi yang lebih bijak dan produksi yang berkelanjutan.Â
Melalui pengolahan limbah dapur menjadi Eco Enzyme, masyarakat diajak untuk mengubah limbah menjadi sumber daya yang berguna, sehingga mengurangi ketergantungan pada produk berbahan kimia dan menekan pencemaran lingkungan. Edukasi yang diberikan dalam pelatihan ini menjadi langkah awal menuju gaya hidup ramah lingkungan, sekaligus memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya kontribusi individu dalam mencapai tujuan global keberlanjutan.
Ke depannya, mahasiswa KKN BBK 6 Universitas Airlangga berharap program ini dapat terus berkembang melalui kerja sama dengan kelompok PKK, karang taruna, dan sekolah-sekolah di Desa Sraten. Selain itu, pelatihan lanjutan seperti pemanfaatan Eco Enzyme untuk pertanian, sanitasi air, dan perawatan kesehatan alami juga direncanakan sebagai bagian dari keberlanjutan program.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI