Menurut Richard L. Daft (2018). Budaya perusahaan bisa sangkat kuat dikarenakan mereka dapat mempengaruhi sebuah kinerja dari perusahaan itu sendiri dari yang buruk menjadi sangat baik.Â
Perusahaan dapat sangat berkembang contohnya itu seperti perusahaan Google dan Apple, perusahaan itu sering menghubungkan satu sama lain antara budaya yang satu dengan yang lain, maka dari itu perusahaan tersebut bisa mengalami kesuksesan yang tinggi dan dibantu juga oleh para pemimpin mereka masing-masing. Kebanyakan seorang pemimpin itu memahami ketika budaya perusahaanya sesuai dengan yang ada di lingkungannya sendiri.
Apa itu budaya? Budaya itu sering dianggap oleh sebagian orang bahwa karakter atau sebuah kepribadian dari sebuah perusahaan. Budaya juga dapat diartikan seperti sebuah nilai kunci, asumsi, serta pemahaman, dan aturan yang dimiliki bersama oleh anggota perusahaan itu sendiri yang diajarkan kepada para anggota baru untuk hal yang benar.
Ketika orang berhasil dalam melakukan, ide serta nilai yang bisa membawa sebuah keberhasilan bisa menjadi bagian dari budaya sebuah organisasi.
Budaya itu memberikan sebuah rasa identitas dari sebuah perusahaan serta dapat menghasilkan sebuah komitmen untuk nilai dari budaya itu sendiri. Budaya memiliki dua fungsi yang penting dalam perusahaan,Â
1. Dapat mengintegrasikan anggota sehingga mereka tau antara satu sama lain, danÂ
2. Bisa membantu sebuah perusahaan melakukan adaptasi dengan lingkungan luar perusahaan.
Budaya integrasi internal itu dapat membantu para karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuan mereka dalam bekerja. Mereka dapat lebih baik lagi serta semakin terarah dalam hubungan kerja mereka, serta bisa membuat komunikasi antar karyawan semakin baik, dan membuat perilaku mereka lebih mengerti tentang budaya lain itu sendiri.