Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menerawang Debat Capres-Cawapres, Kamis Mendatang

14 Januari 2019   22:23 Diperbarui: 14 Januari 2019   22:41 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Debat Jokowi-Prabowo 2014 silam. Sumber: jabar.tribunnews.com

Salah satu event yang paling ditunggu oleh masyarakat dalam rangkaian pilpres kali ini adalah ajang debat kandidat capres dan cawapres. 

Sebagaimana yang telah disosialisasikan oleh KPU debat putaran pertama ini akan digelar pada hari Kamis 17 Januari mendatang dengan mengangkat topik mengenai hukum, HAM, korupsi dan terorisme.  

Namun, apakah debat ini mampu menarik perhatian masyarakat? Dan bagaimana suasana debat tersebut nantinya? Berikut hasil terawangan saya.

Pertemuan Prabowo dan Jokowi di atas panggung debat bukanlah hal yang pertama kali. Tahun 2014 yang lalu mereka sudah pernah bertatap muka untuk berdebat meskipun dengan pasangan yang berbeda. 

Pada debat yang lalu, Jokowi dari gaya bahasanya kelihatan jelas bahwa ia terlalu menganggap  "sepele" dan sederhana persoalan bangsa, seolah-olah semua begitu mudah ia tangani tatkala menjabat presiden. Oleh sebab itu, Ia tak ragu-ragu melontarkan banyak janji. Meskipun kenyataannya hingga saat ini hanya sebagian kecil yang terealisasi. 

Gaya Jokowi ini berbanding terbalik dengan gaya Probowo. Dari mimik muka dan gaya bahasanya yang menegangkan, tampak bahwa Prabowo menganggap persoalan bangsa sangat rumit dan tidak sesederhana yang dikira. Berulang-ulang Probowo mengatakan bahwa kekayaan negara mengalir keluar negeri. Dari sinilah muncul istilah "bocor", yang dikenang publik identik dengan Prabowo.

Tampaknya, suasana yang dibangun oleh Prabowo dan Jokowi selama debat putaran pertama mendatang tidak akan jauh berbeda dengan yang lalu-lalu. Suasana membosankan yang menambah kejenuhan. 

Kita akan lihat apakah Jokowi akan kembali menyebar janji-janji baru di atas janji lama yang belum terpenuhi atau apakah akan menjadi ajang baginya untuk memohon maaf kepada rakyat karena belum mampu melaksanakan janji yang ia ucapkan sebelumnya dan akan berkomitmen menuntaskan  kerjanya ketika terpilih kembali?

Janji adalah hutang, hutang harus dibayarkan. Maka tak salah, jikalau rakyat marah karena janji yang urung ditunaikan.

Begitu pula dengan Prabowo, apakah ia akan memaparkan ide-ide usang yang pernah ia sampaikan empat tahun silam, ataukah ada ide-ide brilian baru yang ia tawarkan untuk mencegah kekayaan negara mengalir keluar negeri sebagaimana yang kerap ia lontarkan?

Keuntungan bagi Prabowo dalam debat kali ini adalah ia punya banyak senjata untuk menyerang kebijakan-kebijakan Jokowi yang dianggap gagal. Namun untuk menyerang, Prabowo harus menyiapkan amunisi berupa data yang banyak dan kuat  sehingga tidak mudah  "melempem"  dan "mental" ketika ditanggapi oleh Jokowi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun