Ada banyak jenis cryptocurrency yang dapat ditambang. Â Di antara banyak, beberapa memiliki kapitalisasi pasar terbesar dan populer. Â Sebut saja Bitcoin (BTC), Ethereum atau Ether (ETH) dan Dogecoin.
Nah dari ketiga cryptocurrency populer di atas, mana yang paling menguntungkan mining?
Pakar pertambangan di 911 Metallurgist telah memutuskan untuk melaporkan biaya versus profitabilitas menambang Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin di 200 negara dan 50 negara bagian. Â Profitabilitas dibayar menggunakan nilai kripto langsung dari Live Coin Watch.
Seperti misalnya di Amerika Serikat. Â Untuk menambang 1 Bitcoin, biayanya US$21.088,53 atau sekitar Rp316 juta.Dengan jumlah tersebut, keuntungan atau profit yang bisa didapat adalah US$451 atau sekitar Rp6,8 juta.
Sedangkan untuk menambang 1 Ether, di AS, dibutuhkan US$88,83 atau sekitar Rp 1,4 juta.Dengan "modal" ini, penambang bisa mendapat untung US$1,140 atau sekitar Rp17 juta.
Berbeda dengan dua cryptocurrency di atas, untuk Dogecoin, penambang di Amerika Serikat tampaknya menderita kerugian. Â Meskipun biaya dorongannya jauh lebih sedikit yaitu US$0,12 yaitu sekitar Rp 1.800. Namun, mereka tidak mendapat untung apa pun melainkan merugi -0,05USD.
Sedangkan untuk Indonesia, di Indonesia menurut data 911, untuk menambang 1 BTC menghabiskan biaya hingga 21.307 USD atau sekitar Rp 320 juta. Â Namun, dari biaya tersebut untuk menambang 1 Bitcoin, dia tidak mendapat untung, bahkan ada kerugian sebesar -777 US$ atau sekitar Rp 11,65 juta.
Kabar baiknya, di Indonesia, menambang 1 ETH berharga 89,76 USD atau sekitar 1,4 juta rupee dengan keuntungan 1.139 USD atau sekitar 17,1 juta.
Dogecoin, Indonesia untuk menambang koin, biaya yang dibutuhkan adalah US$0,12 atau sekitar Rp 1.800 per Dogecoin. Â Tapi sama seperti BTH, tidak ada profit minus 0,05 USD.
Munculnya Bitcoin telah menciptakan profesi baru, yaitu penambang koin. Â Para penambang yang terlibat bertindak sebagai "validator", yaitu memverifikasi setiap transaksi. Â Sebagai imbalan atas kerja keras mereka, mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan Bitcoin.
Penambang Bitcoin membutuhkan kekuatan pemrosesan data yang besar. Â Mereka harus memiliki perangkat komputasi dengan kapasitas GPU gratis agar dapat memproses data sebanyak mungkin tepat waktu. Â Perangkat ini tentunya membutuhkan energi listrik yang besar.