Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSG, Menutup Cerita Eksplorasi Eropa sang Pangeran!

8 Mei 2024   16:52 Diperbarui: 8 Mei 2024   17:13 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paris vs Dortmund | UEFA Champions League 2023/24 | UEFA.com 

Ujung getir Semifinal liga Champions di markas Parc des Prince, Perancis. Mbappe bersama dengan jutaan warga Paris lain harus lebih bersabar untuk menunggu si Kuping Besar untuk pertama kali. Benar, mulai tahun depan Mbappe juga akan ikutan menunggu, tak lagi terlibat langsung di lapangan, semenjak dia sendiri sudah mengkonfirmasi untuk pindah klub musim ini. 

Tak bisa dipungkiri ini bukan akhir terbaik untuk Mbappe, mengingat seberapa tak terbendung cinta pemain asli Paris ini kepada klub. Dia sudah berkali-kali menunda cita-cita besarnya untuk bermain bersama Madrid, bahkan sempat menolak di menit akhir penutupan jendela transfer. Semua dilakukan untuk mempersembahkan piala Eropa pertama untuk PSG.

Namun, tampak semua perjuangan sudah berakhir, Mbappe mulai berpikir klub akan jauh lebih tanpa dia. Sehingga, seperti kita tahu beberapa bulan lalu, dia sendiri tak segan untuk mengumumkan musim ini sebagai tahun terakhir bersama klub, apa pun hasil di akhir musim.

Lebih jauh lagi, semua ini juga terlihat ketika Luis Enrique, manajer dari PSG dengan tegas mencadangkan Mbappe beberapa pekan terakhir di liga. Enrique juga beberapa kali secara terang-terangan, mengatakan akan mempersiapkan tim tanpa Mbappe. 

Di sini kita akan mengulas ulang eksplorasi Eropa dari sang Pangeran Paris, menjelaskan seberapa krusial peran dia dalam beberapa musim ke belakang, juga memperkirakan tim macam apa yang akan dibangun Enrique, setelah era Mbappe.


Paris vs Dortmund | UEFA Champions League 2023/24 | UEFA.com 
Paris vs Dortmund | UEFA Champions League 2023/24 | UEFA.com 

Mengeksplorasi Eropa

Bergabung ke dalam skuad PSG pada 2017, Mbappe berhasil mendominasi liga lokal hampir sempurna, cuma gagal juara dalam satu musim (2020/21). Bahkan, di musim terburuk secara performa, Mbappe masih mencatatkan nama sebagai top skor. Meski demikian, eksplorasi Eropa tak mengalir sejalan.

Musim 2017/18, datang sebagai pemain baru bersama Neymar, "PSG baru" tak cukup kuat untuk menghentikan dominasi Real Madrid. Eksplorasi Eropa berakhir di babak 16 besar, sejujurnya ini sangat sial, mereka bertemu sang Kampiun terlalu cepat.

Musim 2018/19, mereka tidak menambah kekuatan secara signifikan, terdapat batasan finansial mengancam di sana. Secara perkembangan, mereka masih stagnan, kalah di 16 besar, kalah atas Manchester United, kekalahan yang sangat tidak perlu harus dikatakan.

Musim 2019/20, mereka belajar dari kesalahan, kali ini melangkah jauh hingga final. Namun, Bayern Munchen pada masa ini terlalu kuat, mereka dikalahkan melalui gol tunggal dari seorang putra kelahiran Paris, Kingsley Coman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun