Liga Inggris pekan ke-33, bisa dibilang sudah menghadirkan rentetan pertandingan menyenangkan. Berbagai kepentingan dipertaruhkan mulai dari perebutan gelar hingga keinginan kuat untuk keluar dari zona degradasi.
Pertandingan pertama, kami semua disuguhkan Tottenham, salah satu andalan empat besar musim ini, bertandang menuju St. James Park, Newcastle. Salah satu pertandingan terpenting untuk kedua tim, semenjak kedua tim ini merupakan kompetitor langsung.
Sebelum pertandingan, tim tuan rumah diharuskan menggunakan skuad yang ada. Tanpa memainkan nama besar dalam tim seperti Miguel Almiron, Sven Botman, hingga Kieran Trippier termasuk dalam daftar ini.
Sementara itu, tim tamu tampil dengan skuad terkuat, tidak ada alasan di sana untuk menunjukkan performa terbaik mereka, terlebih pemain tambahan paruh musim Timo Werner bisa menyatu dalam sistem permainan Ange.
Pertandingan dibuka dengan tempo membosankan dalam sepuluh menit pertama, tetapi setelah ini kedua tim bermain gila, sama-sama menyerang dengan keinginan tinggi untuk menang. Boleh jadi Spurs lebih menguasai, tetapi serangan balik Castle selalu berapi-api.
Menit 30', melalui blunder Udogie, bola diambil oleh Gordon mengirim menuju Isak, sangat nyaman dengan skill individu, melewati satu pemain, tembakan keras mengincar tiang dekat, bola tak bisa dihentikan [1-0].
Setelah dua menit, menit 32', kali ini giliran Porro melalui throw-in jauh, justru bola diterima oleh Gordon dalam kotak penalti, sama tenang dengan skill individu, membuat satu pemain jatuh, tembakan keras mengincar tiang jauh, tak bisa tersentuh [2-0].
Kebobolan dua gol dalam periode cukup singkat tak bisa dipungkiri cukup membuat Spurs dilanda keraguan, terlihat mengalami kesulitan dalam mengumpan, beneran seperti tidak ada kepercayaan diri dalam tim ini. Terlebih, suporter Castle tak kendor bersama-sama melantunkan lagu untuk tim kebanggan mereka.
Spurs baru mendapatkan peluang pertama melalui Maddison, menjelang akhir paruh pertama. Tak banyak lagi hal terjadi setelah ini, tim tuan rumah juga cukup puas dengan keunggulan sementara, mereka cuma memainkan hingga akhir babak pertama.Â