Mohon tunggu...
Hafidh Frian
Hafidh Frian Mohon Tunggu... Petani Desa | Pengusaha

Sekedar berbagi, bertukar pikiran dan silaturahmi menambah teman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alternatif Kegiatan Perayaan Kemerdekaan Selain Karnaval

3 Agustus 2025   13:58 Diperbarui: 3 Agustus 2025   13:58 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bulan Agustus telah tiba. Rakyat Indonesia tengah mempersiapkan perayaan hari kemerdekaannya. Banyak kegiatan dilakukan. Karnaval atau pawai budaya adalah salah satu bentuknya.

Tujuan diselenggarakannya acara karnaval, antara lain: meningkatkan kekompakan masyarakat, mengingat perjuangan para pahlawan, menebar semangat kemerdekaan, meningkatkan jiwa nasionalisme dan melestarikan beragamnya budaya Indonesia.

Namun, karnaval yang ada sekarang mulai melenceng dari tujuan penyelenggaraannya. Budaya asing masuk dalam penampilan karnaval Indonesia melalui joget, kostum, dll. Di Jawa Timur malah ada tren penggunaan sound horeg yang dinilai merugikan bagi sebagian orang.

.

Sepertinya, baik pemerintah dan juga warganya lebih mengutamakan geliat ekonomi daripada esensi kemerdekaan itu sendiri. Yang penting roda ekonomi bergerak dulu. UMKM berdaya. Rakyat pun senang.

Padahal banyak cara untuk meningkatkan ekonomi yang selaras dengan semangat kebangsaan. Misalnya tanam dan panen padi bersama. Merawat dan membersihkan jalan umum serta lingkungan sekitar. Membersihkan sungai dan aliran irigasi untuk persawahan. Memikirkan cara yang bisa dilakukan bersama untuk menjaga ketersediaan air tanah warga tetap tersedia saat musim kemarau.

Memanen hasil kebun dan hasil hutan bersama, diolah bersama dan dimakan bersama sebagai rasa syukur nikmatnya keamanan dan kemerdekaan Indonesia. Dan banyak lagi contoh yang lain.

.

Strategi peningkatan ekonomi yang sekarang ada dilakukan dengan membuat acara-acara formalitas, menyediakan hiburan warga, membuat warga berkumpul dan membelanjakan uangnya. Sementara pada saat yang sama, banyak warga mengeluh harga sembako tinggi, fasilitas umum tidak memadai dan bisnis pertanian yang terus merugi. Mereka menahan belanja dan fokus bertahan hidup.

Jika memang ada masalah itu, kenapa kita tidak gotong royong menyelesaikannya dan menanamkan nilai perjuangan kemerdekaan di dalamnya? Sambil membuat festival yang selaras dengannya.

Ayo, rakyat jangan diam! Kita bisa mengupayakannya. Pemerintah itu adalah representasi dari kemauan rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun