Ketika Kenyamanan Pengguna Menjadi Komoditas Produk
Di zaman modern sekarang ini, seringkali dijumpai bahwa gaya hidup dijadikan komoditas produk. Misalnya produk gadget yang menjadi tren gaya hidup masyarakat modern. Gadget yang semula berupa barang sekunder bahkan tersier telah beralih fungsi menjadi barang kebutuhan pokok demi memenuhi gaya hidup modern.
Berdalih dengan pentingnya kebutuhan komunikasi, gadget menjelma produk yang laris manis di pasaran global. Kehadiran gadget sulit terlepas dari keberadaan akses internet dan aplikasi pendukungnya. Beragam aplikasi canggih makin melengkapi tampilan dan fungsi gadget tersebut.
Salah satu perusahaan pengembang aplikasi bernama Baidu sedang gencar memasarkan produknya di Indonesia. Baidu mengembangkan banyak aplikasi komputer dan seluler diantaranya: Baidu PC Faster, Sparks(Baidu Browser for PC), Baidu Browser, DU Baterry Saver, Du Speed Booster, MoboMarket, DU News, dll.
Nama Baidu masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat Indonesia. Perusahaan asal Tiongkok itu didirikan oleh Robin Li dan Erick Xu pada 18 Januari 2000. Berkantor pusat di Beijing, Baidu sedang mengepakkan sayap bisnisnya secara global, termasuk di Indonesia. Dan Baidu mulai beroperasi di Indonesia pada Juli 2013.
Salah satu inovasi dari Baidu adalah menjadikan kenyamanan pengguna sebagai komoditas produknya. Dan inovasi tersebut melahirkan program yang bernama Baidu User Experience Center(Baidu UEC). Baidu UEC dirilis di Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2014 melalui sebuah website yang beralamat di: http://id.user.baidu.com.
Baidu UEC adalah platfrom tugas bagi pengguna aplikasi Baidu untuk menguji tingkat kenyamanan aplikasi besutan Baidu yang akan diluncurkan atau baru saja diluncurkan di pasaran. Tugas para pengguna Baidu UEC dapat berupa survey, kuisioner, wawancara, dan ujicoba aplikasi.
Setiap tugas yang dikerjakan akan mendapatkan kupon yang dapat ditukarkan dengan hadiah. Dan sayangnya, perihal hadiah tersebut membuat banyak pengguna salah paham mengenai program Baidu UEC. Mereka beranggapan bahwa Baidu UEC sebagai situs penyedia hadiah. Padahal inti dari program Baidu UEC adalah untuk mengumpulkan respon pengguna mengenai tingkat kenyamanan suatu aplikasi yang akan dijadikan masukan bagi pengembang aplikasi tersebut. Dengan kata lain, pihak Baidu ingin meluncurkan produk aplikasi yang menjamin kenyamanan penggunanya dan digemari masyarakat.
Menjadikan kenyamanan pengguna sebagai tolok ukur suatu aplikasi merupakan sebuah langkah berani yang beresiko. Walaupun Baidu telah bersungguh-sungguh melakukan perbaikan terhadap aplikasinya, tapi fakta di lapangan berkata lain. Masih banyak pengguna yang belum memahami hal tersebut. Minat baca rendah membuat sebagian pengguna rewel dan menanyakan pertanyaan berulang tentang hal yang telah dijabarkan pada petunjuk penggunaan aplikasi tersebut.
Mungkin, itulah tantangan bagi pihak Baidu yang dituntut konsisten menghasilkan produk aplikasi berkualitas. Jangan sampai jaminan kenyamanan pengguna hanya sebatas slogan dan jargon semata. Menindaklanjuti hal tersebut, maka Baidu kembali berinovasi dengan mengadakan program Baidu User Ambassador. Yaitu sebuah program pencarian duta resmi Baidu.
Saya telah berpartisipasi dalam program Baidu User Ambassador yang digelar dari tanggal 2 Februari hingga Juni 2015. Pendaftaran masih terbuka hingga 22 Februari 2015. Selanjutnya saya akan mengerjakan tugas demi tugas yang digelar dalam program tersebut. Saya masih belum mengetahui tentang tugas yang akan dimulai pada tanggal 23 Februari. Tapi saya optimis dapat mengerjakannya dengan baik.
Saya seorang anggota Baidu UEC sejak 29 September 2014. Selama 4 bulan bergabung di Baidu UEC, saya mengalami banyak penggalaman seru di sana. Saya mendapatkan pengalaman menarik saat menggunakan berbagai aplikasi Baidu di ponsel android saya. Menyenangkan ketika mencoba aplikasi baru dan dapat memberikan penilaian terhadap aplikasi tersebut. Kebanyakan aplikasi Baidu memiliki keunggulan pada tampilannya yang ringkas dan mudah digunakan. Ukuran aplikasi yang kecil tidak memakan banyak memori di ponsel juga ringan saat dijalankan.
Saya tertarik untuk bergabung dengan Baidu User Ambasador karena saya ingin mensosialisasikan segi positif perkembangan teknologi kepada masyarakat umum. Saya ingin memperkenalkan produk Baidu yang berupa aplikasi komputer dan seluler yang berguna dalam upaya edukasi masyarakat agar melek teknologi. Saya juga ingin melestarikan budaya lokal melalui aplikasi seluler berbasis budaya agar lebih dikenal olehgenerasi muda masa kini yang akrab dengan gadget. Saya percaya bahwa Baidu mendukung produk aplikasi yang berkaitan dengan budaya dan lokalitas masyarakat Indonesia.
Ada banyak hal menarik yang akan saya peroleh jika terpilih sebagai Baidu User Ambassador yaitu:
1. Memperoleh biaya operasional, uang saku, dan kupon dari Baidu UEC setiap bulan.
2. Mendapatkan kaos gold member dan paket souvenir dari Baidu.
3. Sertifikat Baidu User Ambassador.
4. Masuk dalam nominasi Ambassador of The Month berhadiah smartphone.
5. Berkesempatan untuk internship di kantor Baidu Indonesia.
6. Bisa merencanakan dan menyelenggarakan acara yang berkaitan dengan Baidu.
7. Berkesempatan untuk mengunjungi kantor pusat Baidu di Cina.
Menarik bukan? Jika tertarik, silakan melakukan pendaftaran sebagai baidu User Ambassador. Pendaftaran terbuka untuk semua WNI tanpa batasan usia. Bagi yang ingin berpartisipasi dalam ajang ini silakan mengikuti prosedur pendaftaran berikut ini:
1. Mengunduh formulir pendaftaran dari http://id.user.baidu.com/ambassador dan mengisinya secara lengkap.
2. Mengirimkan formulir dilengkapi softcopy kartu identitas(KTP) ke surel: user.ambassador@baidu.com dengan subyek: [BUA] Nama_Kota
3. Pendaftaran dibuka hingga tanggal 22 Februari 2015. Pastikan formulir diisi dengan lengkap.
Baidu User Ambassador merupakan program yang sangat sayang jika dilewatkan. Mari ikut berpartisipasi dalam ajang pencarian duta resmi Baidu. Pengalaman seru bersama Baidu siap menanti.