Mohon tunggu...
Hadias muhara
Hadias muhara Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa uin yang mempunyai minat dalam dunia tulis menulis yang tinggi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Menghadapi Toddler Dengan Gebrakan Setiap Harinnya Bagaimana Sikap Kita Seharusnya?

15 Oktober 2025   19:42 Diperbarui: 15 Oktober 2025   19:42 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Perkembangan anak memasuki  tahap masa kanak kanak awal yang kita sebut dengan bahasa gaulnnya adalah toodler memang sering sekali membuat kita pusing,mudah marah dann bahkan dapat membuat kita setrees dengan gebrakan mereka yang setiap harinnya entah itu dengan menemukan hal  baru atau dengan sikap nya yang on off. masa kanak kanak dirasakan  oleh semua dan pasti memalui tahap tersebut namun juga pasti akan berbeda di setiap oranngnya pembahasan kita kali ini adalah menghadapi toodler yang sering sekali gampang emosian? hahh masa si toodler dikatakan ada yang emosian kan mereka cuma kanak kanak  mereka cuma ingin di dengar nahh maka dari itu yuk bahas ini nah punya pengalaman pribadi yang dapat dikaitkan dengan artikel ini makin membuat penulis semakin bisa berbagi dalam artikelnnya. Masa toodler itu memang masa masa emasnnnya dalam perkembangan mereka karna pada saat itu banyak sekali hal baru yang    dapat mereka explore dan banyak sekali serapan yang akan mereka rekam dalam otaknnya  entah perilaku orang yang disekitarnnya atau kata kata yang keluar dari orang orang yang ada di sekitarnya dalam masa inilah peran orang tua sangat diperlukan sekali pijakan yang sangat memngaruhi bagaimana toddler  akan melangkah dalam tahap selanjutnya.anak biasannya akan tantrum jika keinginnanya tidak dituruti bukan? namun ada kog toodler yang gampang sekali tersulut emosi walaupun ketika keingannya tidak  dipenuhi pada saat itu juga atau sedang tidak meminta kemauann. kebetulan penulis mempunyai pengalaman yang dapat menjadi contoh. dia itu mempunyai sifat yang gampang pemarah dan gampang sekali tantrum dan lebih bahaya nya ia terhadap kucing peliharaan kami kadang juga menendang,menarik buntutnya dan kadang menghardik nya dengan sapu yang ada dirumah namun terkadang orang tuannya melihat pun tidak ada yang memarahi jika itu luput dari pengawasann,kadang terhadap orang rumah jika lagi diam atau tidak lagi diperhatikan ia akan melempar maianan yang sedang ia pegang dan habis itu lari seakan tidak ada rasa bersalah.nah hal ini akan malah dinggap lucu bagi  sebagian orang yang tidak paham bahwa hal tersebut harus diperbaiki dan memberikan pendidikan bagi anak, tapi  juga tidak sepenuhnnya dapat menyalahkan mereka lalu  peran orang tuannya dimana? ini yang harusnnya menjadi pertanyaan besar. karna dari orang tua lah yang anak tiru dalam banyak hal mereka sebagai orang tua ketika depan anak harus membuat branding yang bagus banyak harusnya yang diberikan pada anak dalam pengajaran seperti pengelolaan emosi,cara berkomunikasi dengan orang yang lebih tua,cara meredam emosi sendiri hal hal tersbeut memang harus sudah di ajarkan pada toodler karna pada masa itulah anak akan lebih gampang merekam dan mencerna ilmu baru dan tidak adannya protes dalam dirinnya akan hal  tersebut. anak akan lebih gampang nurut ketika ia mendapatkan perhatian lebih dan gampang diajak berkomunikasi dan lebih banyak diberikan waktu untuk dapat mengungkapkan perasaannnya bagaimana dan hal apa yang telah dirasakan pada dirinnya sendiri. memang dalam mengajari toodler ini lah yang membutuhkan kesabaran yang ekstra dan update terus tentang parenting apa yang orang tua berikan pada toddler demi menjadikan mereka kanak kanak yang berkualitas setidaknya dalam mengelola emosi mereka sendiri karna juga hal  tersebut sangat memengaruhi diaa kedepannya tidak gampang tantrum ketika keinginannya tidakk  lansung diturut i saaat itu juga dan tidak  membentak kepada orang yang lebih tua ketika penyampaiannya kurang diterima oleh orang tuannya karna diangap tidak pas dengan keinginan orang tuannya contohnya orang tua ingin anaknnya tidur siang atau makan namun sang anak menolak  berakhir orang tua akan memarahi anak tersebut hal itu juga sebenarnnya kurang pas juga bisa orang tua menggunakan metode untuk memberikan pengertian atau sebab akibat jika anak tidak ini maka akan akibatnnya seperti ini itu juga dapat memberikan anak lebih berfikir bagaimana ia akan melangkah kedepannya dan berikan ketenangan pada anak anak yang seperti ini jangan biarkan dia sendiri atau terlalu lama dalam melihat gadget karna dalam itu ada banyak sekali pengaruhnnya.Pada intinnya peran ortu sangat dibutuhkan dan pengertian anak mendapat nilai plus jika mampuu menempatkan diri mereka dan lingkungan yang sangat berpengaruh memberikan pengalaman dan ilmu yang bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun