Xavi menyebut timnya memiliki mentalitas untuk kembali bersaing memperebutkan gelar juara di La Liga. Mentalitas itulah yang membuatnya pede memburu Real Madrid.
Xavi belum mau menyerah meski selisih poin Barca-Real Madrid lumayan jauh. Dia ingin timnya terus berlari dengan momentum yang mereka dapatkan dalam beberapa pertandingan terakhir.
endek kata selama secara perhitungan matematis masih mungkin mengejar Real Madrid, Barca bakal terus gas pol.
"Kami tak mengerim pesan ancaman pada siapa pun. Pesan itu untuk kami sendiri. Selama perhitungan, kami ada peluang, itu yang kami kejar," sambung Xavi.
Pencapaian Barcelona saat ini memang mencengangkan. Real Madrid mungkin terkejut dengan laju kencang Barcelona bersama Xavi.
Sebab, ketika Xavi masuk pada November lalu menggantikan Ronald Koeman, Barcelona masih terpuruk di posisi kesembilan klasemen sementara. Lima bulan berselang, Barca sudah melesat di peringkat 2 untuk pertama kalinya musim ini.
Namun, harus diakui, peluang Barcelona di Liga Spanyol sepenuhnnya bergantung dari penampilan Real Madrid. Maksudnya, Barcelona hanya masih mungkin bisa juara bila Madrid tampil amburadul di delapan laga sisa.
Sebaliknya, bila Real Madrid tidak terpengaruh dengan laju kencang Barcelona dan konsisten meraih kemenangan, gelar Liga Spanyol bakal jadi milik Los Blancos.
Toh, akan menarik mengikuti bagaimana upaya Barcelona mengejar Real Madrid di delapan atau sembilan pertandingan tersisa di Liga Spanyol musim ini.
"Kami tahu sulit mengejar Real Madrid (dalam persaingan juara), tapi kami Barcelona. Kami harus berjuang untuk jadi yang pertama," kata Pedri.
Mungkinkah Barcelona bakal bisa menikung Real Madrid?