Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Soal Etos Kerja, Marcus/Kevin Layak Dicontoh Pemain-Pemain Indonesia

20 November 2021   06:05 Diperbarui: 20 November 2021   15:27 3956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke semifinal Indonesia Masters 2021/KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Padahal, dengan hanya jeda beberapa hari selepas tampil di Eropa, tentu lelah mereka belum sepenuhnya hilang.

Tapi, mereka memperlihatkan profesionalitas sebagai atlet. Bahwa bermain membela negara, di atas segalanya. Lelah dan urusan pribadi hanya soal kesekian.

Lolos ke semifinal usai memenangi 'perang saudara' sengit

Tiket ke semifinal diraih Minions--julukan Marcus/Kevin usai mengalahkan perlawanan sengit junior mereka, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan dengan skor 22-20, 21-17 dalam waktu 42 menit.

Jangan membayangkan kemenangan di laga 'perang saudara' itu mudah karena yang dihadapi 'hanyalah' junior mereka.

Justru, menghadapi pemain senegara terkadang lebih sulit karena sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lha wong latihannya bareng di Pelatnas. Plus, anak-anak muda tentu termotivasi mengalahkan senior dan juga pemain idola mereka.

Marcus/Kevin pernah merasakan dikalahkan juniornya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di putaran II Denmark Open 2021 pada Oktober lalu.

Di perempat final, Jumat (19/11) kemarin, Marcus/Kevin yang menempati unggulan 1 ganda putra, juga menghadapi perlawanan ketat dari Pramudya (20 tahun) dan Yeremia (22 tahun). Utamanya di game pertama.

Pramudya/Yeremia tampil percaya diri dan menekan sejak awal pertandingan. Mereka mampu mengimbangi pola cepat permainan Marcus/Kevin. Bahkan, mereka sempat unggul dengan margin 5 angka di poin 15-10, 17-12.

Namun, dalam hal kematangan, utamanya menghadapi momen krusial, pasangan muda ini masih harus banyak belajar dari seniornya. Mereka harus bisa menyerap ilmu dari Marcus/Kevin bagaimana cara menghadapi momen di poin-poin menentukan.

Itulah yang terjadi di laga tersebut. Pramudya/Yeremia tersusul di poin 19-19. Lantas, terjadi setting poin 20-20. Yang terjadi kemudian, Marcus dan Kevin memenangi game pertama dengan skor 22-20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun