Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United, Move On, dan Selebrasi Kemenangan Serasa Juara Liga Champions

20 September 2021   15:08 Diperbarui: 20 September 2021   16:29 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selebrasi pemain-pemain Manchester United usai menang dramatis atas Wes Ham United di Liga Inggris (19/9)/Foto: Reuters

Ini karena Chelsea dan Liverpool juga tancap gas. Ketiga tim, termasuk MU, kini berada di peringkat tiga besar dengan sama-sama mengumpulkan 13 poin dari lima pertandingan. Andai gagal menang, MU tentu sudah tertinggal dari Chelsea dan Liverpool.

Simak bagaimana pernyataan Ronaldo di akun Instagram resminya @cristiano perihal perjuangan MU untuk selalu memenangi pertandingan.

"Every game in the Premier League is always an amazing fight for the three points. Today we got to see a glimpse off all the obstacles that we will find on our way, but we have to keep our mind set on our goals. Together ! Strong ! Focused ! Let's go Devils !".

Ketiga, kemenangan di kandang West Ham tersebut menjadi cara terbaik bagi MU untuk bangkit. Move on.

Kita tahu, tengah pekan kemarin, MU meraih hasil buruk di Liga Champions. Diunggulkan menang, mereka malah kalah 1-2 dari tim Swiss, Young Boys. Dengan menang atas West Ham, MU bisa kembali ke jalur seharusnya.

Bisa dibayangkan, andai bila MU gagal menang atas West Ham di laga itu, tekanan terhadap Ronaldo dan kawan-kawannya akan semakin membesar.

Lha wong setelah kekalahan dari Young Boys, tagar #OleOut bergema di media sosial. Termasuk di kolom komentar Instagram resmi Manchester United. Malah warganet menggaungkan Zinedine Zidane sebagai pengganti Solskjaer.

Bukan hanya MU, Jesse Lingard pun move on. Kita masih ingat, gol kedua Young Boys yang membuat MU kalah, bermula dari kesalahan Lingard dalam mengumpan. Berniat back pass ke kiper, umpannya malah terlalu lemah dan bisa diserobot lawan.

Lingard pun jadi sasaran perundungan. Dia di-bully di media sosial. Dia jadi kambing hitam atas kekalahan MU di laga matchday I Liga Champions 2021/22 itu.

Karenanya, ketika tadi malam dirinya dimasukkan di menit ke-73 menggantikan Paul Pogba, Lingard sangat tahu makna pertandingan itu. Dia harus tampil istimewa agar semua cacian yang mengarah kepadanya segera lenyap.

Dan itulah yang terjadi. Sebuah gol apik di menit ke-89, tidak hanya membawa Machester United unggul. Berkat gol itu, Lingard memberi bukti bahwa dirinya bisa diandalkan MU di musim ini. Semua cacian pun berubah jadi pujian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun