Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kala Ronaldo Menjawab Nyinyiran "Too Old", Bikin 'Brace' ke Gawang Newcastle

12 September 2021   06:24 Diperbarui: 12 September 2021   23:47 1769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo bersama rekan satu timnya merayakan gol ke gawang Newcastle. Foto: OLI SCARFF/AFP via Kompas.com

Sehari jelang Manchester United menjamu Newcastle United, Sabtu (11/9) malam, Cristiano Ronaldo lebih dulu menjejakkan kakinya di lapangan Old Traffford. Dia diwawancarai oleh mantan rekannya di Manchester United (MU) dulu, Wes Brown.

Namanya diwawancarai teman sendiri, obrolan itu berlangsung gayeng. Temanya seputar kembalinya Ronaldo di Premier League dan peluangnya melakoni debut keduanya bersama MU.

Kepada Brown, Ronaldo berkelakar dirinya akan mendesak Pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer agar memainkannya sebagai starter di laga melawan Newcastle.

Ronaldo yang pada tahun 2003 silam memainkan debut di MU di usia 18 tahun, juga bicara perihal usianya yang sekarang tidak muda lagi. Kini dia berusia 36 tahun. Sudah tua untuk ukuran pemain bola.

Usia yang menua itu menjadi 'senjata' bagi banyak orang untuk 'menyerang' Ronaldo. Meragukan apakah dirinya masih bisa bersaing di Premier League yang dianggap liga terbaik di dunia dengan tensi tinggi dan permainan cepat.


"He's too old"

"The Premier League is too fast".

"Hes' not what Man United need".

Begitu nyinyiran-nyinyiran untuk Ronaldo yang banyak bermunculan di media sosial dan media di Inggris pasca dirinya kembalinya ke klub yang membesarkan kariernya pada akhir Agustus jelang masa penutupan transfer pemain.

Menyoal nyinyiran itu, CR7--nama tenar Ronaldo merujuk kostum inisial nama dan nomor kostumnya, meresponsnya dengan percaya diri. Dia bilang begini:

"People before speak about the age, they should understand, and they know that i'm different. I'm different to the rest of the people".

Ujaran itu tidak mengada-ada. Ronaldo memang berbeda dari kebanyakan pemain. Ketika banyak pemain sepantarannya lebih dulu pensiun semisal Wayne Rooney, dia masih bermain. Permainannya masih oke. Gelar pencetak gol terbanyak di Liga Italia musim 2020/21 lalu jadi bukti.

Ronaldo mencetak dua gol di debut keduanya bersama Man.United

Cristiano Ronaldo bikin dua gol ke gawang Newcastle (11/9) untuk menandai debut keduanya di Manchester United/TIMES PHOTOGRAPHER BRADLEY ORMESHER
Cristiano Ronaldo bikin dua gol ke gawang Newcastle (11/9) untuk menandai debut keduanya di Manchester United/TIMES PHOTOGRAPHER BRADLEY ORMESHER

Dan, Sabtu (11/9) tadi malam, Ronaldo membuktikan ucapannya itu.

Dia dimainkan Solskjaer sebagai starter saat melawan Newcastle. Dalam skema 4-3-3, ia didukung rekan senegaranya, Bruno Fernandes yang bermain di belakanganya serta dua pemain muda Inggris, Jadon Sancho dan Mason Greenwood.

Sebanyak 72.732 suporter yang memadati Old Trafford (beradasarkan data dari premierleague.com), menjadi saksi kembalinya sang pemain megabintang. Tentu saja, mereka berharap Ronaldo langsung on fire.

Mereka sempat menunggu selama 45 menit. Penantian itu akhirnya kesampaian di menit tambahan di akhir babak pertama. Ketika Greenwood melepas tendangan keras yang gagal ditangkap sempurna oleh kiper Newcastle, Freddie Woodman.

Bola muntah itu langsung disambar Ronaldo. Gol. MU pun unggul 1-0 di babak pertama.

Gol itu mungkin dianggap keberuntungan. Ronaldo dianggap hanya berada di posisi tepat untuk menyambar bola ke gawang. Gol mudah. Meski, kenyataannya tidak semudah itu karena sang pemain harus punya insting gol untuk berada di posisi yang tepat.

Di babak kedua, Newcastle sempat menyamakan skor 1-1 lewat gol Javier Manquillo di menit ke-56 yang diawali oleh skema serangan balik cepat. Gol itu membuat Newcastle kembali bersemangat.

Di menit ke-62, Old Trafford kembali bergemuruh.

Luke Shaw, bek kiri MU, mendadak serasa menjelma menjadi Juan Sebastian Veron--mantan pemain MU. Dia menggiring bola di tengah lapangan lantas melepas umpan untuk Ronaldo. Dengan dua kali sentuhan, Ronaldo menendang bola melewati sela kaki kiper Newacstle. MU kembali unggul 2-1.

Lantas, di menit ke-80, Bruno Fernandes mengingatkan suporter di Old Trafford bahwa dirinya juga pemain top. Meneruskan sodoran dari Paul Pogba, Bruno mencetak gol ketiga lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.

Dan di menit ke-92, Jesse Lingaard yang baru masuk lapangan di menit ke-66 menggantikan Sancho, mencetak gol keempat. Merespons umpan Pogba, Lingaard melakukan gerakan menggocek bola aduhai yang mengecok bek Newcastle lantas mencocor bola ke gawang.

MU pun menang 4-1 atas Newcastle. Suporter senang karena timnya menang dan bisa ikut merayakan selebras "siuuu" nya Ronaldo. Bonusnya, Tim Setan Merah kini memimpin klasemen dengan 10 poin dari empat pertandingan.

Ronaldo belum habis, MU berpeluang meraih gelar

Lewat brace (dua gol) di debut keduanya itu, Ronaldo membuktikan dirinya belum habis seperti sangkaan banyak orang. Di usia 36 tahun, dia masih penyerang yang 'lapar gol'.

Pertandingan melawan Newcastle itu menjadi bukti bahwa Ronaldo belum habis. Utamanya kemampuannya mencetak gol dalam situasi sulit. Dia bisa menjadi jawaban ketika tim yang dibelanya snagat berharap mendapatkan gol.

Ronaldo seperti menampar para peragunya dengan penampilan apik yang membuatnya terpilih sebagai man of the match.

Dua gol yang memecah kebuntuan dan mematikan semangat pemain-pemain Newcastle United yang sempat tumbuh di babak kedua memang membuatnya layak diganjar award itu.

"Cristiano Ronaldo is superhuman," ujar Michael Owen, mantan striker Timnas Inggris yang pernah bermain di MU saat menjadi pundit di premierleague.com.

Dalam wawancara dengan MUTV selepas pertandingan, Ronaldo menyebut Manchester United kini memiliki tim yang bisa bersaing di Premier League dan Liga Champions di musim 2021/22 ini.

Dia menyebut MU punya 11 pemain inti yang bisa diandalkan dan juga pemain-pemain dari bangku cadangan yang bisa membantu tim ketika mereka dibutuhkan.

"As I told you before, we have huge potential. We have fantastic players, a good coach, a good team. We need to build up the mentality to win the Premier League and even the Champions League," ujar Ronaldo seperti dikutip dari https://www.manutd.com/en/news/detail/cristiano-ronaldo-tells-mutv-we-have-the-spirit-to-be-champions-in-2022.

Tentu saja, orang yang sangat gembira dengan kemenangan MU adalah Ole Solskjaer. Dalam wawancara seusai laga, Ole terus mengumbar senyumanm tanda dirinya bahagia bukan kepalang.

Dia memuji penampilan Ronaldo. Mantan partner Ronaldo kala masih bermain ini menyebut kapten Timnas Portugal itu kini menjadi pencetak gol tiada tanding.

"Cristiano seperti bisa mencium momen yang akan menjadi gol. Dia bermain sangat bagus. Dia bisa menyatu dengan tim. Dia seorang fantastic goalscorer," ujar Solskjaer.

Pekan depan, MU akan away ke Molineux Stadium, menantang tuan rumah Wolverhampton Wanderers, Minggu (29/9). Fan MU tentu kembali menunggu 'ledakan' Ronaldo di lapangan.

Namun, sebelum itu, MU bakal away ke Swiss, menghadapi BSC Young Boys di matchday I penyisihan grup Liga Champions pada tengah pekan ini.

Tentu saja, bermain di Liga Champions akan menjadi pertandingan kesenangan Ronaldo. Dia mengukir banyak rekor di kompetisi itu. Karenanya, jangan heran bila dia kembali mencetak gol. Ya, siapa bilang Ronaldo terlalu tua. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun