Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ginting Gagal ke Final dan Pelajaran Penting untuk Olimpiade 2024

1 Agustus 2021   14:07 Diperbarui: 1 Agustus 2021   14:36 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting mendapat pelajaran penting dari semifinal bulutangkis Olimpiade 2020/Foto: Reuters/Leonhard Foeger

Di interval kedua, Chen Long yang sudah percaya diri, sulit dihentikan. Ginting tidak mampu mengejar poinnya. Dia hanya mampu mendapat tambahan lima poin dan takluk 11-21.

Dari pertandingan itu, Ginting juga bisa belajar tentang pentingnya kesabaran di pertandingan sepenting semifinal Olimpiade.

Bahwa, satu poin terkadang harus dilalui dengan perjuangan melelahkan. Lewat puluhan pukulan, beberapa kali drop shot, beberapa kali smash, dan jatuh bangun di lapangan.

Kesabaran itu yang diperlihatkan Chen Long di pertandingan ini. Meski delapan tahun lebih tua dari Ginting (Chen Long berusia 32 tahun), dia mau lelah dengan meladeni pukulan drive, drop shot, dan netting Ginting.

Chen Long sangat sabar untuk sekadar mendapatkan satu poin. Dia rapi mengatur serangan, minim kesalahan, dan tidak terburu-buru melakukan smash.

Faktor ketenangan, kesabaran, dan minim error itulah yang membuat Chen Long mampu mengalahkan Ginting dua game langsung.

Terlepas, seperti kata Ginting, Chen Long pastinya juga sudah mempelajari permainan Ginting. Maklum, di beberapa pertemuan terakhir, dia kalah dari Ginting. Ternyata, dia malah menang di Olimpiade.

Ginting mengejar medali perunggu

Toh, perjuangan Ginting di Olimpiade 2020 ini belum selesai. Ginting masih akan bermain di pertandingan memperebutkan medali perunggu, Senin (2/8) besok. Dia akan menghadapi pemain Guatamela, Kevin Cordon.

Kevin Cordon (34 tahun) merupakan pemain tunggal putra yang paling mengejutkan di bulutangkis Olimpiade 2020. Meski bukan pemain unggulan dan bukan berasal dari negara bulutangkis, dia mampu lolos ke semifinal.

Di semifinal yang dimainkan sebelum laga Ginting vs Chen Long, Cordon takluk straight game 18-21, 11-21 dari Viktor Axelsen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun