Sebaliknya, tim yang meraih hasil pas-pasan di fase grup, bisa saja tampil mengejutkan di babak gugur.
Itu yang terjadi pada Portugal di Piala Eropa 2016 silam. Mereka hanya meraih hasil imbang dalam tiga laga fase grup. Di babak gugur, Ronaldo dan kawan-kawan terus melaju hingga jadi juara dengan mengalahkan Prancis di final.
Membayangkan Italia bertemu Prancis di semifinal
Laga kemungkinan perempat final yang juga tidak kalah seru adalah potensi pertemuan Prancis melawan pemenang laga Kroasia-Spanyol.
Andai Prancis bertemu Kroasia, itu akan menjadi ulangan final Piala Dunia 2018 silam. Andai Prancis bertemu Spanyol, itu akan menjadi salah satu laga klasik di Euro.
Tapi ya, lagi-lagi itu hanya membayangkan. Jangan meremehkan Swiss. Xerdhan Shaqiri dan kawan-kawannya bisa saja mengejutkan Prancis.
Bila lebih jauh membayangkan, dua pemenang laga itu akan bertemu di semifinal. Andai Italia bisa melaju, bukan tidak mungkin Lorenzo Insigne dan kawan-kawan akan bertemu Prancis di semifinal.
Itu akan menjadi laga nostalgia. Prancis pernah bikin patah hati pendukung Italia di final Piala Eropa 2000. Kala itu, Prancis menang 2-1 lewat golden goal di masa perpanjangan waktu.
Namun, Italia lantas membalas di final Piala Dunia 2006. Italia juara usai mengalahkan Prancis lewat adu penalti.
Ah, membayangkan saja bisa merasakan, betapa terjalnya jalan Italia menuju final. Ya memang, namanya jalan ke final, pasti sulit.
Pendek kata, kemungkinan apapun bisa terjadi di babak 16 besar. Apalagi, bila laga berakhir imbang selama 90 menit dan perpanjangan waktu, pemenang akan ditentukan lewat adu penalti. Apapun bisa terjadi.
Selamat menunggu babak 16 besar Piala Eropa. Jangan lupa jaga kesehatan dan menonton di rumah saja. Salam.