Memang, nasihat itu sederhana saja. Namun, bila kita tidak datang di acara akad nikah, kita mungkin tidak akan punya kesempatan untuk mendengarnya. Dengan mendengar, kita jadi bisa mendapatkan pelajaran.
Ketiga, dengan hadir di acara akad nikah, kita bisa tertular aura bahagia. Di acara akad nikah, semua yang datang pasti bahagia. Apa iya ada yang datang ke acara akad nikah dengan muka cemberut? Mungkin itu mantan calon pengantinnya.
Tapi yang jelas, pengantinnya bahagia. Tamu yang datang juga senang. Orang tua mempelai, kalaupun sempat menangis, itu menangis bahagia. Termasuk mereka dari event organizer acara, bahagia karena bisa kembali mendapatkan kerja di masa pandemi.
Pada akhirnya, kita akan membawa pulang aura bahagia itu ke rumah. Minimal, setelah hadir di acara akad nikah, ada motivasi untuk menata ulang definisi bahagia di rumah tangga masing-masing. Dengan ada motivasi baru, pernikahan akan kembali segar.Â
Punya motivasi untuk bahagia dan membahagiakan pasangan (keluarga) itu sangat penting di masa sulit seperti sekarang. Sebab, kita bisa saling menguatkan untuk bersama menjalani badai.
Bilapun gaji dari tempat kerja mungkin tidak dibayar penuh karena kebijakan situasional perusahaan, kalaupun penghasilan tidak sebanyak dulu karena usaha dagang sedang sepi, kita bisa menghadapinya bersama.
Nah, karena saling menguatkan dan bukan sebaliknya, maka tidak akan muncul pikiran pendek untuk bercerai seperti kabar yang sedang ramai di luar sana. Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI