Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

'Wajah' Baru Resepsi Pernikahan di Masa New Normal, Tak Ada Lagi Prasmanan dan Salaman

7 Juli 2020   12:13 Diperbarui: 7 Juli 2020   12:20 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu potret resepsi pernikahan di masa kenormalan baru.Tidak ada lagi jabat tangan dengan pengantin. Pengantin dan para tamu juga mengenakan masker/Foto: Kumparan.com


Ada yang kangen datang ke kondangan (resepsi pernikahan)?

Bagi sebagian orang, datang ke kondangan itu menyenangkan. Apalagi bila datangnya bersama pasangan. Selain bertemu banyak kawan, juga bisa mencicipi makanan. Plus berfoto bersama pasangan pengantin.

Namun, selama masa pandemi, tidak ada lagi kondangan seperti dulu. Sesuai imbauan pemerintah kita diminta untuk tidak berkegiatan yang mengundang kerumunan massa demi mencegah penyebaran Covid-19. Padahal, Juni lalu yang merupakan bulan Syawal, biasanya merupakan masa ramai-ramainya orang kawinan.

Saya pun sebenarnya mendapatkan beberapa undangan kondangan dari teman. Ada yang mengkhitankan putranya. Ada yang jauh-jauh bulan berniat melangsungkan resepsi pernikahan.

Namun, agenda ditunda. Ada pemberitahuan dari kawan bahwa acara kondangan khitanan ditunda sampai situasi memungkinkan. Ada yang tetap melaksanakan akad nikahnya saja dalam suasana pandemi. Lengkap dengan protokol kesehatan. Tanpa resepsi.  

Nah, seiring pemberlakuan masa transisi new normal, resepsi pernikahan bakal kembali boleh digelar. Tentunya dengan cara kenormalan baru yang berbeda dari sebelumnya.

Toh, bilapun berbeda dari sebelumnya, itu menjadi kabar bagus bagi para pelaku bisnis dekorasi, katering, dan jasa wedding organizer. Maklum, selama masa pandemi, mereka merasakan langsung dampaknya.

Usaha mereka bak mati suri. Sebab, banyak pesta pernikahan yang sebelumnya dihadiri ratusan bahkan ribuan orang, tidak boleh lagi digelar sampai batas waktu yang ditentukan.

Lalu, seperti apa 'wajah baru' resepsi pernikahan di masa kenormalan baru?

Pada akhir pekan kemarin, Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (Aspedi) Jawa Timur menggelar 'Simulasi Pernikahan Tatanan New Normal' di Surabaya. Simulasi pernikahan ini menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang mengutamakan kesehatan dan keamanan bersama.

Sebagai pengguna, bidang jasa pernikahan, ada banyak wawasan yang bisa didapat dalam simulasi ini. Bahwa, resepsi pernikahan di masa ke depan nanti, akan menerapkan beberapa aturan berbeda.

Di antaranya menyediakan hand sanitizer dan wastafel untuk mencuci tangan. Sebelum masuk, tamu undangan juga dilakukan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu. Penerapan physical distancing diberlakukan mulai dari pintu masuk sampai berlangsungnya acara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun