Sayangnya, harapan klub dan pendukung Brescia itu tidak menjadi kenyataan. Ternyata, sulit mengulang kisah hebat Baggio dulu. Balotelli ternyata tidak mampu tampil seperti yang diharapkan. Dari 19 penampilan, dia baru membuat 5 gol.
Dia tak mampu mengangkat Brescia seperti Baggio dulu. Hingga pekan ke-26 (ketika Serie A dihentikan karena wabah Corona) Brescia kini ada di dasar klasemen.
Bahkan, beberapa hari kemarin, media Italia dihebohkan oleh pernyataan Presiden Brescia, Massimo Cellino yang mengaku menyesal membawa Balotelli kembali ke Italia. Dia mengaku telah membuat kesalahan.
Melansir dari Football Italia, Cellino yang frustrasi dengan penampilan timnya, mempertanyakan komitmen Balotelli. Menurutnya, Balo tidak muncul untuk latihan.
"Kami melakukan kesalahan. Saya berpikir ketika dia datang ke Brescia, yang merupakan kotanya, akan membuatnya berkomitmen. Tapi, dia tidak terlihat punya komitmen untuk masa depan klub. Itu masalahnya. Kami kecewa dengannya," ujar Cellino dikutip dari Ootball Italia.
Ucapan Cellino ada benarnya. Balo seperti gagal move on ketika kembali tampil di Liga Italia yang sejatinya sangat dikenalnya. Ketika terakhir kali membela AC Milan di musim 2015/16 lalu sebagai pemain pinjaman dari Liverpool, Balo gagal total.
Kala itu, dari 20 penampilan, dia hanya bikin 1 gol. Lantas, empat tahun dia merantau ke Ligue 1 Prancis. Nah, sekembali ke Italia, ternyata dia masih belum lepas dari "kutukan" di rumahnya sendiri.
Masalah Balotelli, dari Tidak Disiplin Hingga Jadi Korban SARA
Sebenarnya, mengapa Balotelli sulit tampil bagus di Italia?
Terlepas dari sikap indisipliner dan semaunya sendiri yang acapkali dikeluhkan oleh pelatih dan pemilik klub, salah satu masalah Balotelli karena dia acapkali menjadi korban SARA.
Sebagai pemain keturunan imigran Ghana, Balo memang berbeda dari kebanyakan pemain-pemain Italia. Tampilan berbeda itulah yang membuatnya seringkali jadi korban rasis.
Ada suporter "tak berakhlak" yang mengejeknya dengan menirukan suara monyet. Malah ada yang pernah membuat replika pisang berwarna kuning yang ditujukan untuknya.