Seharian kemarin, ruang di media sosial saya--utamanya Facebook-- dipenuhi dengan postingan ajakan memasang foto kegiatan yang positif. Ada banyak kawan yang memunggah postingan tersebut.Â
Foto kegiatan positif yang dimaksud, dalam artian jauh dari kabar bohong, hoaks, juga kabar yang bisa memicu kepanikan dan kekhawatiran.
Bunyi postingannya begini:
"Tantangan Diterima.Â
Saya bertanya kepada orang-orang yang pecinta.....untuk ikut tantangan memposting foto.... Hanya satu gambar. Tidak ada keterangan Tujuannya adalah membanjiri FB dengan foto-foto positif daripada negatif. Salin teks ke status Anda, posting foto..., dan lihat beberapa gambar cantik. Hari yang luar biasa!".
Ajakan itu bak seperti pantun yang berbalas. Bersahutan. Diposting banyak pengguna FB. Barisan titik-titik dalam kalimat tersebut diisi dengan kegiatannya masing-masing.
Semisal ada yang memposting foto jogging, nggowes, memancing, menyelam, olahraga motor, membaca buku, keluyuran alias travelling, hingga foto rebahan alias berdiam di rumah.
Nah, salah satu foto yang menggugah perhatian saya adalah unggahan foto tentang ajakan donor darah. Dari seorang kawan yang senang mendonorkan darahnya. Menurut saya itu sungguh keren.
"Stok kantong darah di hampir semua UTD PMI kini menipis. Yuuk donor yuk," ujar kawan tersebut.
Sebenarnya, semua foto yang diposting kawan-kawan tersebut keren-keren. Bagi saya, jauh lebih menyenangkan membaca postingan mereka daripada membaca kabar update wabah coronavirus disease (covid-19) yang semakin mengganas di beberapa daerah di Indonesia. Termasuk di wilayah Jawa Timur.
Bagi saya, update berita corona itu memang perlu agar kita paham situasi  yang terjadi sehingga lebih waspada. Tetapi kita juga butuh istirahat dari berita yang meresahkan karena dikhawatirkan akan menimbulkan stress.Â
Saya rasa kita bisa memulainya dengan membuat informasi yang lebih positif seperti mengabarkan upaya penanganan, berapa banyak orang yang sembuh, dan informasi lain yang lebih menimbulkan optimisme. Termasuk tentang memposting foto tersebut.