Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kita yang Sering Memaknai Isra Miraj dari "Bungkusnya" Saja

23 Maret 2020   10:20 Diperbarui: 23 Maret 2020   12:44 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isra Miraj menjadi momentum untuk melihat kembali bagaimana kualitas sholat kita/Foto: Tribunnews.com

Jadinya, sholat kita tidak istimewa. Kita merasa yang penting sholat. Sekadar merasa gugur kewajiban saja. Bila seperti itu, bagaimana bisa sholat mencegah diri kita dari perbuatan keji dan mungkar?

Seharusnya, kita yang membutuhkan sholat. Bukan malah merasa shoat sebagai beban. Kita butuh sholat bukan sekadar karena perintah dan juga pahala. Namun, karena sholat bisa membuat jiwa dan diri kita tenang. 

Pada akhirnya, bila sholat kita benar, perilaku kita juga benar. Semisal kita bisa menata sikap dan menata bicara yang bermanfaat dan tidak menyakiti orang. 

Karenanya, berbahagialah bila sampean bisa menerapkan ucapan "arihna bi shalaah" nya Rasulullah itu. Sebab, sampean tidak perlu repot-repot piknik  ke luar kota dengan biaya mahal untuk sekadar menenangkan pikiran. Sebab, dengan mendirikan sholat, pikiran sampean bisa menjadi lebih tenang.

Ya, orang yang sholatnya benar dan khusyu, orang yang bisa memaknai sholat dengan sebenar-benar makna, maka jiwanya akan tenang. Tidak mudah stress dalam menghadapi dinamika hidup. Lha wong kita sudah percaya pada Dzat Yang Maha Mengatur Hidup. 

Semoga tulisan ini, bisa menjadi cermin untuk melihat kembali bagaimana kualitas sholat kita. Termasuk bagi saya pribadi. Barokallah. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun