"Sampean (Anda) lihat, bahkan seorang Anthony Martial yang penyerang, mau ikut bertahan ketika MU diserang. Bila pemain mau bekerja keras begitu, saya yakin MU bisa bersaing menjadi juara di musim ini," ujar tetangga saya tersebut.
MU sempat tampil ganas di pekan pembuka
Itu diucapkannya ketika MU menang besar 4-0 atas Chelsea di pekan perdana Liga Inggris, 11 Agustus silam. Kala itu, MU bahkan sempat memuncaki klasemen Liga Inggris. Ketika sedang menang dan senang, tentu saja apa-apa yang disampaikan akan menyenangkan.
Kemenangan atas Chelsea itu bak bulan madu. Segalanya indah. Namun, siapa sangka, bulan madu MU dan pemain-pemain barunya di awal musim itu ternyata cepat sekali.Â
Tahu-tahu, di tiga laga berikutnya, MU seperti lupa caranya menang. Mereka dua kali bermain imbang dan sekali kalah di kandang sendiri dari Crystal Palace.
Sempat menang sekali di pekan kelima atas Leicester City, MU kembali terjun bebas di tiga laga berikutnya. Kalah dua kali dan sekali imbang. Terakhir, akhir pekan kemarin (6/10), mereka kalah 0-1 dari tuan rumah Newcastle United.
Apa yang terjadi pada MU itu membuat kita teringat pada lagu penyanyi asal Inggris, Ronan Keating. "Life is a Rollercoaster". "Hidup itu seperti wahana rollercoaster". Begitu  kata Ronan Keating.
Penyanyi keren idola milenial zaman dulu ini berkisah tentang hidup yang terkadang sungguh manis ketika kita menemukan cinta. Namun, di lain waktu, hidup seperti mengajak kita "berkelahi"
Hey baby, you really got me flying tonight
Hey sugar, you almost got us punched in a fight
we found love, so dont hide it
Bukankah seperti itu gambaran kehidupan yang tengah dijalani Manchester United musim ini? Sampean (Anda) yang menjadi fansnya, sempat diajak naik ke puncak di awal musim.Â
Lantas, terjun bebas di pekan-pekan berikutnya dan tidak pernah bisa naik lagi. Mungkin roaller coasternya sedang rusak sehingga sulit kembali ke puncak.
MU kini kehilangan aura sebagai tim yang ditakuti
Sebenarnya, apa yang sedang terjadi dengan Manchester United?
Legenda Arsenal, Martin Keown dalam wawancara dengan football.london jelang Arsenal melawan MU pada akhir September lalu, menyebut MU kini mulai kehilangan auranya sebagai klub yang ditakuti.