Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Piala Sudirman 2019 di Depan Mata, Waktunya Indonesia Juara

14 Mei 2019   09:28 Diperbarui: 14 Mei 2019   17:49 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Indonesia di Piala Sudirman 2019, saatnya Piala Sudirman kembali dibawa pulang/Foto: Twitter badminton Ina

"Tiap sektor pasti punya rasa mau melakukan yang terbaik dan kalau bisa menyumbang poin, begitu juga kami dari tunggal putra. Siapa pun yang diturunkan, baik saya, Anthony atau mas Vito (Shesar), kami pasti akan berjuang mati-matian untuk menyumbang poin bagi tim Indonesia," ujar Jonatan Christie dikutip dari badmintonindonesia.org.

Motivasi dari Mario Teguh

Menariknya, sebelum berangkat Rabu (15/9) besok, tim Piala Sudirman 2019 mendapat suntikan semangat dari motivator kondang Mario Teguh pada Senin (13/5). Mario Teguh memotivasi pemain-pemain Indonesia untuk lebih percaya diri dan tidak takut kalah.

"Percaya diri itu bukan 'saya menang, saya menang'. Orang sering gagal karena ini bentuk kesombongan, Tuhan tidak suka orang sombong. Rasa yakin anda diganti dengan doa, bukannya saya harus menang, tetapi 'Tuhan, jika aku diizinkan menang, aku ingin jadi pribadi yang membanggakan Indonesia. Alangkah bahagianya orangtuaku, alangkah bahagianya rakyat Indonesia'" kata Mario.

Sementara Ketua Umum PP PBSI, Wiranto menegaskan bahwa pemain yang ada di tim inti Piala Sudirman merupakan orang-orang terpilih dan mereka harus memanfaatkan kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan.

"Adik-adik yang berjumlah 20 orang ini adalah orang terpilih dari 260 juta rakyat Indonesia. Ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tentunya dengan doa dan restu dari masyarakat Indonesia, dengan simbol cium bendera Merah-Putih kemarin, itu merupakan simbol bahwa kami semua, masyarakat Indonesia ada di belakang semua atlet yang akan berjuang. One for all, all for one, bertandinglah semaksimal mungkin, tunjukkan prestasi terbaik, semoga kita bisa membawa pulang Piala Sudirman," ucap Wiranto.

Hayuuk, mari ikut mendukung perjuangan pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia di Piala Sudirman 2019 dengan mengirimkan doa terbaik. Semoga mereka tampil maksimal dari fase grup hingga final. 

Semoga Piala Sudirman, tahun ini bisa kembali dibawa pulang ke Indonesia. Ya, semoga inilah waktunya tim bulutangkis Indonesia kembali juara. Salam bulutangkis.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun