Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Menanti Kejutan Pemain Muda Indonesia di Babak 16 Besar Thailand Masters 2019

10 Januari 2019   11:32 Diperbarui: 11 Januari 2019   02:25 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putri muda Indonesia, Febriana Dwipuji/Ribka Sugiarto/Foto: Warta Kota

Harapan untuk mendengar kabar pebulutangkis-pebulutangkis meraih trofi di turnamen pembuka di awal tahun 2019, masih terjaga. Harapan itu belum terancam pupus setelah ada 12 pemain Indonesia yang berhasil lolos ke putaran kedua turnamen Thailand Masters.

Ya, Indonesia masih memiliki cukup banyak wakil di lima nomor yang dipertandingkan. Mereka lolos setelah meraih kemenangan di putaran pertama yang digelar Rabu (9/1/2018) pagi hingga tadi malam.

Meski, ada beberapa pemain utama yang sejatinya diharapkan bisa melangkah jauh, malah langsung rontok di putaran pertama. Di antaranya Ihsan Maulana Mustofa di tunggal putra dan pasangan Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia Pradipta yang diproyeksikan berjuang menuju Olimpiade 2020.

Nah, hari ini, Kamis (10/2/2018), 12 pemain Indonesia baik yang dari Pelatnas maupun non Pelatnas, akan tampil di putaran kedua demi merebut 'tiket' ke perempat final.

Bagaimana peluang pemain-pemain Indonesia untuk lolos ke perempat final?

Merujuk pada skema drawing Thailand Masters 2019, beberapa pemain Indonesia akan menghadapi lawan berat di putaran kedua. Di antaranya ganda putra pasangan Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra yang akan bertemu unggulan 5 asal Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po han. Lalu ganda putri pasangan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto harus menghadapi ganda putri Belanda unggulan 6, Selena Piek/Cheryl Seinen.  

Namun, yang paling menjadi sorotan adalan duel pemain Indonesia melawan pemain-pemain tuan rumah. Ada lima pemain Indonesia yang akan menghadapi pemain Thailand di putaran kedua yang akan dimulai Kamis sore nanti.

Nah, dari lima pemain Thailand yang menjadi lawan pemain Indonesia tersebut, tiga diantaranya merupakan pemain top dan pernah menjadi juara di Thailand Masters edisi sebelumnya.

Di tunggal putri, Fitriani akan bertemu pemain tuan rumah yang menjadi unggulan 1, Nitchaon Jindapol. Pemain Thailand berusia 27 tahun ini juga merupakan juara bertahan Thailand Masters 2018. Tahun lalu, dia juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, Pornpawee Chochuwong.

Di putaran pertama kemarin, Jindapol menang cukup mudah, 21-12, 21-15 atas Lin Ying-chun dari Taiwan. Sementara Fitriani yang diproyeksikan tampil ke Olimpiade 2020, lolos setelah menang rubber game atas pemain Malaysia, Lee Ying Ying 18-21, 21-9, 23-21.

Tentunya berat bagi Fitriani bertemu Jindapol. Terlebih bermain di 'kandang lawan'. Namun, bila pebulutangkis kelahiran Garut berusia 19 tahun ini mampu tampil tenang, dia bisa menang.

Tidak hanya Fitriani, tunggal putri Pelatnas lainnya, Ruselli Hartawan (21 tahun) juga akan bertemu pemain top tuan rumah di putaran kedua. Ruselli akan menghadapi Busanan Ongbumrungpan.

Pemain yang baru berusia 22 tahun ini merupakan salah satu trio tunggal putri top Thailand selain Ratchanok Intanon dan Nitchaon Jindapol. Busanan merupakan juara Thailand Masters 2017. Setelah tahun 2018 lalu tidak mampu meraih gelar, Busanan tentunya termotivasi untuk meraih gelar di tahun ini. Semangat itulah yang harus diwaspadai Ruselli.

Di putaran pertama kemarin, Busanan menang mudah atas pemain kelahiran Rusia yang kini membela Israel, Ksenia Polikarporva, 21-12, 21-8. Sementara Ruselli harus melakoni pertandingan tiga game ketat melawan pemain Taiwan, Chiang Ying-li. Ruselli akhirnya menang 21-15, 22-24, 21-17.

Sejak Thailand Masters digelar pada 2016 silam, Indonesia belum mampu meraih gelar di sektor tunggal putri. Tentunya ada harapan, 'puasa gelar' di tunggal putri itu bisa diakhiri tahun ini. Selain Fitri dan Ruselli, juga ada Yulia Yosephin Susanto. Semoga mereka menampilkan permainan terbaiknya dan membuat kejutan di pertandingan nanti.

Sementara di sektor ganda putri, pasangan muda Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto berhasil mengawali penampilannya di level senior dengan hasil manis.

Di putaran pertama Thailand Masters, Rabu (9/1/2019) kemarin, pasangan juara Kejuaraan Asia junior 2018 ini menang rubber game 21-12, 21-23, 21-18 atas pasangan 'gado-gado' Kittipak Dubthuk (Thailand)/Rusydina Riodingin (Indonesia).  

Nah, setelah mengawali turnamen dengan manis, Febriana/Ribka sudah ditunggu lawan berat di putaran kedua. Febriana/Ribka akan bertemu ganda putri terbaik Thailand yang juga unggulan 1, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. 

Di putaran pertama kemarin, Kititharakul/Prajongjai menang mudah atas ganda putri Indonesia, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva 21-8, 21-9 yang merupakan rekan Febriana/Ribka di Pelatnas dan peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia junior 2018.

Selain menjadi unggulan 1, Kititharakul/Prajongjai merupakan juara bertahan Thailand Masters 2018. Di akhir tahun lalu, pasangan yang kini berusia 25 tahun ini masuk dalam top 8 peringkat teratas dunia dan tampil di BWF World Tour Finals.

Terlepas dari jadwal yang berat, tetapi tipe pertandingan berat seperti inilah yang justru bisa mematangkan mental tanding pemain-pemain Indonesia, utamanya mereka yang masih berusia muda. Mereka akan punya motivasi lebih dan tertantang untuk membuat kejutan.

Ya, selama pertandingan belum selesai, peluang masih terbuka. Siapa tahu Fitriani dkk bisa membuat kejutan dan lolos ke perempat final. Doa terbaik untuk perjuangan mereka. Salam bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun