Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mereka, Para "David" yang Berani Menantang "Goliath"

31 Desember 2018   16:21 Diperbarui: 31 Desember 2018   16:38 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Christian Stuani, pesaing Messi di Liga Spanyol/Foto: Twitter UruguayanHeroes

Di luar tiga liga tersebut, cerita identik sebenarnya juga terjadi di Liga Inggris. Bila dalam beberapa tahun terakhir, gelar pencetak gol terbanyak alias golden boot di Premier League selalu memunculkan nama-nama itu-itu saja, kini muncul nama baru.

Nama Sergio Aguero (Manchester City) dan Harry Kane (Tottenham Hotspur) menjadi penyerang paling ganas di musim 2014/15 hingga 2016/17. Musim lalu, giliran Mohamed Salah (Liverpool) yang menjadi pemenangnya dengan 32 gol. Musim ini, muncul nama penyerang Arsenal asal Gabon, Pierre Emerick Aubameyang.

Tentu saja, Aubameyang bukan nama biasa. Dia striker top. Saat bermain di Dortmund, Auba pernah jadi top skor Liga Jerman musim 2016/17. Namun, terlepas dari reputasinya, dia tetaplah orang baru di Liga Inggris.

Hingga tengah kompetisi musim 2018/19, striker yang baru main di Liga Inggris pada tengah musim lalu ini ada di peringkat teratas daftar top skor dengan telah mencetak 13 gol dari 20 pertandingan. Auba menjadi pesaing utama nama-nama 'lawas' seperti Mo Salah dan Kane yang juga sudah mencetak 13 gol.

Pelatih Arsenal, Unai Emery mendukung Auba untuk menjadi peraih golden boot Premier League musim ini. Emery yang sering memainkan Auba sebagai pemain sayap maupun penyerang tengah, berharap striker berusia 29 tahun ini terus on fire.

"Saya katakan padanya jangan berhenti mencetak gol. Saya ingin menantang dia untuk mengambil peluang menjadi pencetak gol terbaik di Premier League. Tim akan membantu dia meraihnya karena ketika dia mencetak gol, dia juga membantu tim," ujar Emery seperti dikutip dari Skysports.

Kompetisi baru berjalan setengah perjalanan. Tentunya masih ada separuh perjalanan lagi. Menarik ditunggu apakah nama-nama baru tersebut tetap mampu tampil konsisten di paro kedua dan mengancam dominasi para superstar di liganya masing-masing.

Terlepas dari itu, tampilnya Stuani, Piatek, Alcacer memberi angin segar bagi sepak bola. Bahwa, sepak bola tidak hanya dijejali para goliath yang berwujud pemain-pemain top. Sepak bola juga memiliki ruang bagi para David alias para pemain biasa untuk memperlihatkan kemampuannya. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun