Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran Jangan Kalap Makan, Tetap Jaga Kesehatan

14 Juni 2018   10:09 Diperbarui: 14 Juni 2018   10:19 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Opor ayam, rendang dan ketupat jadi menu favorit ketika Lebaran/Foto: Hello Sehat

Menikmati kuliner ketika Lebaran setelah sebulan penuh berpuasa, tentunya sah-sah saja. Tidak ada larangan. Anggap saja bagian dari merayakan hari kemenangan dengan makan bersama keluarga. Terlebih bila bertujuan untuk menyenangkan tuan rumah yang sudah membuat masakan.

Namun, penting untuk tetap mengontrol keinginan makan selama Lebaran. Setelah berpuasa sebulan penuh, jangan menjadikan hari raya sebagai waktu untuk "balas dendam" meluapkan keinginan menyantap hidangan sebanyak mungkin. Ya, jangan kalap makan di hari Lebaran. Dalam artian, makan secukupnya saja. Bukankah diri kita yang paling paham ketahanan fisik dan kapasitas perut alias level kekenyangan kita?

Sebab, bila kita kalap makan selama Lebaran yang dipicu oleh "lapar mata" alias tidak tahan godaan hidangan masakan yang memang kelihatannya enak-enak, tanpa kita sadari, perilaku ingin menyantap semua makanan tersebut bisa mengundang penyakit.   Ya, imbas banyaknya makanan tanpa kontrol yang dilahap selama Lebaran, bukan tidak mungkin akan menyebabkan berbagai penyakit.

Diantaranya diare karena banyak makan makanan yang terlalu pedas ataupun mengandung banyak santan dan terlalu asam. Asupan makanan yang asin (terlalu tingi garam) dan berlemak tinggi juga bisa menyebabkan hipertensi. Lalu, menyantap kue manis dan minum-minuman manis, bila berlebihan akan membuat kadar gula yang selama puasa stabil, lantas mendadak melonjak naik.

Jadi, setelah berpuasa sebulan penuh dan bisa menjaga kesehatan dengan mengatur pola makan, janganlah ketika Lebaran datang kita malah langsung 'merusak' nya pola hidup sehat yang sudah terbentuk itu.

Namun, bila bisa menikmati Lebaran dengan cara asyik, menikmati makanan dengan lahap, tidak berlebihan dan bisa mengukur diri baik tidaknya makanan yang akan dimakan, kita tidak perlu khawatir akan sakit.

Selamat berlebaran. Selamat unjung-unjung dan menikmati hidangan Lebaran. 

Mohon maaf lahir dan batin. Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun