Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Di Bernabeu, Bayern Munchen Menghadapi "Kutukan" dan....Wasit

1 Mei 2018   10:11 Diperbarui: 1 Mei 2018   10:17 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Bernabeu, Thomas Muller dkk akan menghadapi 'kutukan' kala bersua Real Madrid di semifinal kedua Liga Champions, Rabu (2/5) dini hari nanti/bezqo.com

Bila harus memilih, siapa yang Anda jagokan untuk lolos ke final Liga Champions tahun ini, Real Madrid ataukah Bayern Munchen? Apakah Real Madrid akan mampu lolos ke ke final dalam tiga tahun berturut. Ataukah Bayern yang akan membalik kekalahan 1-2 di leg pertama untuk lolos ke final?

Semua jawaban pertanyaan tersebut akan tersaji saat Real Madrid menjamu Bayern Munchen di Santiago Bernabeu pada leg dua semifinal Liga Champions, Selasa (1/5/2018) malam waktu setempat atau Rabu (2/5/2018) dini hari waktu Indonesia.

Bayern yang kalah 1-2 di kandang sendiri pada semifinal leg pertama tengah pekan lalu, kali ini wajib menang dengan selisih dua gol atau menang satu gol dengan skor lebih besar dari 2-1 bila ingin lolos langsung ke final. Atau, memaksakan skor 2-1 untuk memburu gol kemenangan di perpanjangan waktu.

Dan, andai Bayern gagal lolos ke final, mereka sepertinya akan mengutuk kesialan mereka kala menghadapi tim-tim asal Spanyol. Betapa tidak, sejak jadi juara Liga Champions tahun 2013 silam, Bayern tak pernah lagi juara. Penyebabnya satu: selalu kalah dari tim Spanyol. Pada peiode 2014 hingga 2016, Bayern selalu out di semifinal setelah kalah dari Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid. Tahun lalu, lagi-lagi mereka dikalahkan Madrid. Kali ini di perempat final.

Namun, bukan 'kutukan' (baca rekor buruk) kala menghadapi tim-tim Spanyol itu yang dikhawatirkan oleh kubu Bayern Munchen jelang menghadapi Real Madrid di Bernabeu pada Rabu (2/5/2018) dini hari nanti.

Pelatih Bayern, Jupp Heynckess juga tidak mengkhawatirkan kemandulan penyerangnya, Robert Lewandowski. Meski, Lewy yang sudah bikin 39 gol di musim ini, disindir media-media Jerman seolah "menghilang" saat leg pertama lalu. Lewy justru tidak muncul ketika Bayern membutuhkan kebesarannya di laga besar. Faktanya, striker yang diisukan akan pindah ke Madrid ini tak mamp bikin gol sejak leg kedua babak 16 besar.

Dalam jumpa pers jelang laga nanti, Jupp Heynckess malah menyoroti wasit. Dikutip oleh media Spanyol, Marca, dia menyampaikan pesan khusus kepada wasit yang akan memimpin pertandingan semifinal leg kedua nanti. Pelatih senior yang pernah membawa Real Madrid jadi juara Liga Champions 1998 ini berharap agar hasil akhir pertandingan ditentukan oleh pemain, bukan keputusan kontroversial wasit.

"Saya berharap wasit bisa memimpin pertandingan nanti dengan obyektif. Biarlah pemain yang akan menentukan hasil pertandingan di lapangan," ujar Heynckess.

Bayern Belum Lupa Kekalahan Kontroversial di Bernabeu pada Musim Lalu

Bukan tanpa alasan bila Heynckess tahu-tahu menyinggung wasit. Dia rupanya mengikuti kontroversi yang terjadi di Bernabeu di laga perempat final saat menghadapi Juventus. Kala itu, wasit asal Inggris, Michael Oliver memberikan penalti kepada Real Madrid di masa injury time plus meng-kartu merah Gianluigi Buffon. Madrid pun lolos ke semifinal. Padahal, Madrid kala itu tertinggal 0-3 dan laga berpotensi dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Sorotan kubu Bayern terhadap wasit, bukan hanya karena kontroversi yang menimpa Juventus di markas Madrid pada perempat final lalu. Bayern juga belum bisa move on dari kekalahan atas Madrid di perempat final Liga Champions musim lalu. Kala itu, Bayern juga kalah 1-2 di leg pertama di kandang sendiri. Lalu di leg kedua di Bernabeu, mereka unggul 2-1 di waktu normal sehingga laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Madrid kemudian menambah 2 gol dan menang 4-2.

Bayern berharap wasit akan memimpin obyektif/en.as.com
Bayern berharap wasit akan memimpin obyektif/en.as.com
Nah, Bayern beranggapan, ada dua gol Madrid di laga itu yang itu off side. Hal itupun kembali disinggung striker Bayern, Thomas Muller saat jumpa pers. "Semua orang tahu apa yang terjadi di sini pada tahun lalu, dua gol Madrid off side," ujar Muller mengingatkan kejadian tahun lalu.

"Dan sekarang, penalti kepada Juventus. Seharusnya pertandingan tidak ditentukan oleh ofisial. Kami hanya akan fokus pada pertandingan karena kami berada dalam tekanan," sambung Muller.    

Laga Semifinal di Bernabeu Dipimpin Wasit Turki

Dengan komentar Muller dan Heynckess tersebut, sorotan di laga semifinal di Bernabeu nanti memang bukan hanya akan tertuju pada Cristiano Ronaldo di kubu Madrid dan Robert Lewandowski di kubu Bayern. Tetapi juga wasit.

Dan, sosok yang akan paling disorot di pertandingan nanti adalah wasit asal Turki, Cuneyt Cakir. Ya, wasit berusia 61 tahun ini ditunjuk Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), untuk memimpin laga nanti.

Wasit asal Turki, Cuneyt Cakir akan memimpin laga panas dini hari nanti/fifa.com
Wasit asal Turki, Cuneyt Cakir akan memimpin laga panas dini hari nanti/fifa.com
Nah, kubu Bayern kurang senang dengan penunjukan Cakir tersebut. Sebab, Bayern beranggapan, Cakir pernah membuat kpeutusan kontroversial saat Bayern bersua Atletico Madrid pada leg kedua di semifinal Liga Champions 2016. Kala itu, meski menang 2-1 dan agregat sama 2-2, Bayern gagal lolos ke final karena aturan gol away.

Di Liga Champions musim 2017/18 ini, Cakir juga pernah menjadi sorotan saat memberi kartu merah pada Paulo Dybala ketika Real Madrid menang 3-0 atas Juventus pada leg pertama perempat final di Turin. Dan, musim lalu, Cakir pernah dua kali memimpin pertandingan yang melibatkan Madrid di babak knock out. Yakni ketika menang 3-1 atas Napoli di San Paolo pada leg kedua babak 16 besar. Kemudian saat Madrid kalah 1-2 dari Atletico pada leg kedua semifinal.

Ah, sebagai penikmat sepak bola, siapapun yang lolos ke semifinal. saya lebih suka memilih laga nanti berakhir tanpa kontroversi.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun