Yogyakarta, 15 Oktober 2025 --- Di gang sempit kawasan Jalan Bausraran, Gunungketur, Pakualaman, suasana kini tampak lebih hijau dan segar. Meski lahan terbuka hampir tidak ada, penghuni Kartidjo Kost bersama warga sekitar berinisiatif menanam berbagai jenis tanaman di pekarangan dan sepanjang jalan gang.
Di pekarangan kost, tumbuh beragam tanaman pangan seperti bayam (Amaranthus sp.), cabai rawit (Capsicum frutescens), dan tomat (Solanum lycopersicum) yang ditanam langsung di tanah. Sementara di sepanjang jalan gang, warga menanam tanaman hias dan pohon kecil seperti melati (Jasminum sambac), daun salam (Syzygium polyanthum), aglaonema (Aglaonema sp.), suji (Dracaena angustifolia), srikaya (Annona squamosa), dan lidah mertua (Sansevieria trifasciata).
Menurut Agis (20), salah satu penghuni Kartidjo Kost, kegiatan menanam ini berawal dari rasa ingin mencoba setelah melihat tetangga menanam tanaman hias di depan rumah.
"Awalnya cuma lihat tetangga di gang sebelah nanam melati sama aglaonema, terus saya coba nanam bayam di tanah pekarangan kost. Ternyata tumbuh subur. Lama-lama teman-teman kost ikut bantu nyiram dan nambahin tanaman lain kayak cabai sama tomat," ujar Agis, Rabu (15/10).
Agis menuturkan, sejak ada tanaman, suasana kost terasa lebih nyaman dan tidak sepanas dulu.
"Kalau siang sekarang malah jadi lebih sejuk dan adem daripada sebelumnya," tambahnya.
Inisiatif sederhana ini tidak hanya memperindah lingkungan, tapi juga memperbaiki kualitas udara di gang sempit. Tanaman seperti lidah mertua (Sansevieria trifasciata) dan aglaonema (Aglaonema sp.) diketahui mampu menyerap polutan udara dan meningkatkan kadar oksigen di sekitar permukiman.
Kegiatan penghijauan kecil ini menunjukkan bahwa ruang hijau tidak harus luas. Dari tanah sempit di pekarangan kost pun, kesadaran lingkungan dapat tumbuh dan memberi manfaat nyata bagi kesejukan dan keasrian kawasan perkotaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI