Mohon tunggu...
Zaidi Habibilah Rahmadani
Zaidi Habibilah Rahmadani Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa S1 Sekolah Tinggi Filsafat Islam SADRA, Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lima Belas Menit bersama Thrill Bicycle tipe 27.5” Ravage 1.0 Mengitari Car Free Day ‎Jakarta

19 Juni 2015   18:56 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:38 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Thrill Bicycle adalah sebuah sub-brand sepeda yang dikeluarkan oleh salah satu brand sepeda terbaik, Wimcycle, pada tahun 2010-an, dan menjadi brand sendiri dengan mengadopsi bentuk-bentuk baru dari Wimcycle pada 2013 lalu. Thrill Bicycle adalah brand sepeda yang produksinya lebih mengkhususkan pada sepeda bertipe Cross Country hingga sepeda balap 4X. Tentunya hal ini sangat sesuai sekali dengan target pemasaran Thrill Bicycle, para Joyful Cyclist namun tetap sportif dan ekspresif, yakni para pesepeda yang menyukai aksi spontan, muda, namun tetap menyenangkan. Dan sepeda-sepeda yang diproduksi oleh Thrill Bicycle adalah sepeda-sepeda yang dalam pembuatan dan pengembangannya, mengikutsertakan para atlet Thrill untuk menguji kelayakan dan kenyamanan sepeda-sepeda tersebut, sehingga para penikmat sepeda Thrill Bicycle bisa mendapatkan semua hal yang mereka ingin raih saat bersepeda.

Minggu, 7 Juni 2015, Kompasiana yang diwakili oleh Mbak Ella dan Mas Raja; bersama Thrill Bicycle mengajak 9 orang kompasianer untuk melakukan Test Bike pada beberapa sepeda keluaran terbaru dari Thrill Bicycle di kawasan Car Free Day, Jakarta. Di antara sepeda yang diperlihatkan kepada saya dan 8 kompasianer lainnya adalah Thrill Bicycle 26” Cleave 1.0 dan 2.0 Gent yang dipasarkan dengan harga 2.5 juta-an, 27.5” Vanquish 1.0 dengan harga 4.5 juta-an, serta 27.5” Ravage 1.0 dengan harga 9 juta-an.

Sebelum para kompasianer melakukan Test Bike, terlebih dahulu pihak Thrill Bicycle yang diwakili oleh Pak Urip, memberikan beberapa arahan dan pengetahuan seputar sepeda. Layaknya pakaian yang selalu kita kenakan setiap hari untuk menutupi tubuh kita, sepeda juga memiliki berbagai macam ukuran. Dan ukuran sepeda yang kita kendarai bisa mempengaruhi kenyamanan kita saat bersepeda. Jika sepeda yang kita pakai terlalu besar, serta sadel untuk kita duduk terlalu tinggi, kita tidak akan nyaman ketika bersepeda. Oleh karena itu, sebelum kita bersepeda, terlebih dahulu kita harus melakukan penyesuaian. Misalnya seperti menyesuaikan tinggi sadel dan pedal dengan tinggi kaki kita, sehingga kita bisa mendapatkan kondisi yang optimal saat mengayuh sepeda.

Selain hal itu, ketika bersepeda kita juga perlu memperhatikan kombinasi shifter, yaitu komponen pemindah kontrol gigi sepeda, yang berguna untuk menggerakkan FD (Front Deraileur) dan  RD (Rear Deraileur) sepeda. Shifter untuk FD biasanya hanya terdiri dari 2 – 3 speed, sedangkan untuk RD sudah ada yang mencapai 10 speed. Kombinasi shifter mulai dari kombinasi terendah hingga tertinggi dan kombinasi ringan hingga berat. Karena kombinasi shifter yang tepat dapat memudahkan kita saat bersepeda di berbagai jalur sepeda, datar ataupun pendakian. Umumnya untuk memudahkan pendakian kita bisa menggunakan kombinasi ringan untuk memudahkan kita mengayuh pedal sepeda, namun jika kita menginginkan kecepatan, kita bisa menggunakan kombinasi shifter maksimal.

Di akhir arahan mengenai sepeda, Pak Urip mengingatkan kompasianer tentang penggunaan rem (Brake Lever) sepeda, khususnya sepeda Cross Country. Berbeda dengan penempatan rem pada sepeda motor ataupun sepeda umumnya, penempatan rem pada sepeda Cross Country berada pada posisi terbalik.

Masuk pada sesi Test Bike, 9 kompasianer dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok diberikan waktu 15 menit untuk mencoba sepeda-sepeda Thrill Bicycle. Berada pada kelompok terakhir saya berkesempatan untuk mencoba sepeda Thrill tipe 27.5” Ravage 1.0.

 

Di sini, cerita bersepeda saya dimulai.,

setelah mengatur sadel Ravage 1.0, dengan titik permulaan sebelah kanan patung Sudirman—dari arah suttle bus Duku Atas—saya mulai mengayuh pedal dengan ringan, sambil terus mengendalikan kecepatan kayuhan, saya mulai mencoba untuk mengotak-atik kombinasi shifter, dan seperti yang diharapkan dari sepeda Thrill, saya tidak mendapatkan kendala tatkala melakukan hal tersebut, shifter terasa lebih mudah dan ringan untuk digunakan.

Selanjutnya, setelah mendapatkan beberapa pengalaman dengan shifter, saya kembali menikmati waktu bersepeda saya. Dan di tengah kerumunan orang-orang yang sedang menikmati Car Free Day, saya berkesempatan untuk menguji rem Ravage 1.0. terbukti Ravage 1.0 memiliki rem yang sangat bagus dan kuat, serta tidak menimbulkan bunyi ketika menggunakannya.

Selain shifter dan rem yang bagus, Ravage 1.0 juga memiliki sadel yang nyaman untuk diduduki, frame yang ringan, serta penampilan yang elegan. Ravage 1.0 memang cocok untuk kita yang mencari kenyamanan dan kesenangan bersepeda. []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun