Pentingnya Moderasi Beragama di Usia Muda

Moderasi beragama diusia muda menjadi pilihan tepat dalam memberikan proses pembelajaran terhadap siswa dan siswi di sekolah khususnya pada tingkat sekolah dasar. Perbedaan ras, suku, budaya , agama dan masih banyak lagi; Menjadi salah satu hal yang kerap kali menimbulkan perpecahan pada negara Indonesia yang memiliki beragam perbedaan ciri khas setiap daerahnya. penanaman moral dan teori harus segera terimplementasi pada seluruh kalangan sejak dini seperti tingkat sekolah dasar. 

salah satu sekolah swasta diKota Malang telah mengadakan acara seminar berkutip Moderasi Beragam dengan tema "Membangun Kasih dan Moderasi di Usia Muda". Acara disekolah ini diselenggarakan oleh kelompok Asistensi Mengajar UIN Malang yang sedang melaksanakan Praktek Mengajar sekaligus KKM yang ditujukan oleh sekolah tersebut. pelaksanaan program ini berjalan dengan lancar dengan diketuai oleh Alfi Zubrida Renaningtyas yang dibersamai oleh anggota - anggotanya. Adapun pengisi materi acara tersebut merupakan salah satu aktivis mahasiswa UIN Malang yaitu M.Nur Nazaruddin dengan dimoderatori oleh Fatimah Azzahra. 

Pemateri menyampaikan akan pentingnya pemahaman moderasi beragama karena semakin menurunnya nilai moral generasi muda saat ini yang tergerus oleh arus revolusi industri 5.0 sehingga perlunya penguatan yang dapat dilakukan dengan dua hal :

1. penguatan keimanan sesuai dengan keyakinan masing - masing; terutama untuk kalangan negara Indosesia yang mayoritas muslim harus lebih mempertebal masalah keimanan sehingga tidak mudah tergoyahkan oleh hal - hal yang bersifat negatif. 

2. dalam setiap agama selalu diterapkan sikap Toleransi yang berarti setiap orang berhak untuk menentukan pilihannya dan setiap orang juga harus membiarkan orang lain bersikap dan berpendapat sesuai keinginannya tanpa harus menjatuhkan yang lainnya. 

pemateri juga menjelaskan bahwa moderasi merupakan jalan tengah dan bukan jalan yang keras sehingga dalam pengimplementasiannya harus dilaksanakan secara lapang dada tanpa adanya paksaan dengan berlandaskan pada dasar negara pancasila; sila ke 2 kemanusiaan yang adil dan beradab artinya setiap manusia bebas memilih pendapatnya dan bersikap toleran terhadap orang yang berbeda pendapat dengan dirinya.