Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Jepang Menatap Emas Bulutangkis Pertama di Olimpiade

15 Maret 2016   21:01 Diperbarui: 15 Maret 2016   21:07 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mengingat Negara Jepang dan bulutangkis secara otomatis sebagian besar dari  kita langsung terbayang akan satu merk perlengkapan olahraga mereka yag sangat terkenal di bulutangkis. Bahkan bola (kok) bulutangkis untuk turnamen – turnamnen yang diadakan BFW sekarang masih menggunakan merk ini. Begitulah dalam benak kita dalam menggambarkan perbulutangkisan Jepang.

Jepang sebenarnya adalah salah satu negara yang mempunyai tradisi bulutangkis kuat di Asia, tetapi selama ini dari segi prestasi mereka seolah – olah selalu berada dibawah bayang – bayang negara – negara tetangganya yaitu Tiongkok dan Korea Selatan, bahkan Indonesia.  Khususnya untuk perebutan medali di ajang Olimpiade , sampai saat ini  sejak bulutangkis resmi dipertandingkan di Olimpiade Jepang baru mampu meraih mendali perak di OLimpiade musim panas 2012 di London lalu  melalui pasangan ganda putri mereka Mizuki Fujii /Reika Kakiiwa.

Tetapi saat ini cerita sudah berubah, bulutangkis Jepang sudah berbenah banyak selepas gelaran olimpiade tersebut. Keberhasilan tim beregu mereka dalam perhelatan Piala Thomas dan Uber bisa menjadi tolak ukur keseriusan mereka untuk berbenah. Dalam gelaran pada tahun 2014 lalu Tim Uber melangkah sampai ke Final sebelum ditundukan oleh “tembok besar tiongkok” dengan skor 3-1. Tetapi di sektor putra mereka berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Malaysia di final dengan skor 3-2, bahkan di semifinal berhasil mengalahkan Tiongkok dengan skor 3-0.

Medali emas olimpade adalah target yang sangat mungkin untuk diraih selanjutnya. Indikasi kearah sana sudah ditunjukkan khususnya prestasi di tahun 2016 ini. Pada gelaran turnamen beregu Asia yang dipakai sebagai ajang kualifikasi Piala Thomas dan Uber, tim mereka baik putra dan putri berhasil  masuk final. Walaupun pada akhirnya kalah.Hal ini sudah  menunjukkan pemerataan dalam pembinaan mereka (tidak timpang) di semua sektor.

Dan yang paling terkini adalah tentunya berkaca dari hasil All England Super Series Primer. Sebagai Tournament Super Series Primer pembuka awal tahun All England adalah tolak ukur persiapan para pemain bulutangkis sebelum berlaga ke Olimpiade Rio. Sebagi informasi tambahan  ada 4 turnament besar ( Super Series dan Super Series Primer)  sebagai tolak ukur persiapan menuju olimpiade ini. Yakni : All England Super Series Primer (13 Maret ), India Super Series (3 April), Malaysia Open Super Series Primer (10 April), dan Singapore Super Series (17 April). Pengundian dan siapa yang berhak lolos akan dilaksanakan dengan melihat peringkat mereka per tanggal 1 Mei 2016.

Pada perhelatan All England yang baru saja berakhir, para pebulutangkis Jepang berhasil menunjukkan keperkasaannya. Berhasil menempatkan 3 wakil di 3 nomor berbeda, Jepang berhasil membawa pulang 2 gelar juara. Dan hebatnya gelar tersebut diraih pada sektor putri yaitu tunggal putri dan ganda putri.

Perjalanan tunggal putri Jepang Nozomi Okuhara mencapai tangga juara adalah prestasi luar biasa. Datang sebagai unggulan delapan Nozomi berhasil mengalahkan lawan – lawan yang secara pringkat diatas mereka, Setelah mengalahkan wakil Indonesia Lindaweni dibabak kedua. Nozomi seolah menjelma menjadi pembunuh raksasa dengan menumbangkan berturut – turut : Wang Yihan (4), kemudian Carolina Marin ( 1) di semifinal dan terakhir melalui pertandingan yang ketat dan dramatis  berhasil mengalahkan Wang Shixian ( 8) untuk merebut gelar juara All England pada usia 21 tahun.

Begitu juga ganda putri mereka Misaki Matsutomo/ Ayaka Takahashi, datang sebagai unggulan ke 3, puncak penampilan mereka adalah di semifinal dengan mengalahkan pasangan ganda nomor satu dunia dari tiongkok Luo Yang / Luo yu dua set langsung 21 -12 21-9. DI Final mereka tanpa kesulitan kembali mengalahkan pasangan tiongkok Tang Yuanting/Yu Yang dengan 21-10 21- 12. Suatu pencapaian luar biasa dari ganda putri jepang tentunya.

Di sektor lain sebenarnya pencapaian para pebulutangkis jepang juga baik, sektor ganda putra, pasangan ganda mereka yaitu  Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa berhasil menembus final walupun gagal setelah ditaklukkan pasangan dari rusia dengan pertarungan 3 set yang ketat. Dalam perjalanan sampai ke final mereka berhasil juga mengalahkan unggulan 3 dari tiongkok yang selama ini menjadi momok menakutkan yaitu Fu Haifeng / Zhan Nan pada babak perempatfinal.

Dua nomor yang lain memang hasilnya belum sebaik ini. Pada tunggal putra Kenta Momota yang berada di daftar unggulan kalah diperempat final dari wakil Tiongkok Tian HW. Sho Sasaki yang menjadi pelapisnyajuga  kalah oleh Lin Dan di babak kedua tetapi melalui pertarungan 3 set. Nomor Ganda campuran juga hanya sampai pada babak kedua dengan Kenta Kazuno/Ayane Kurihara sebelum dikalahkan pasangan Indonesia yang akhirnya juara Praveen / Debby.

Melihat peringkat para pebulutangkis Jepang pada daftar BWF sebenarnya mereka sangat besar peluangnya di olimpiade nanti, apalagi ditambah hasil bagus di All England ini pasti peringkat mereka akan meningkat. Sektor tunggal putra masih diwakili Kento Mamoto di peringkat 3. Tunggal putri oleh Nozomi yang mungkin akan berada di peringkat 6 setelah menjurai All England. Ganda Putra oleh Hiroyuki Endo /Kenichi Hayakawa diperingkat  ke 7 dan perpotensi untuk naik. Ganda puri oleh Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi diperingkat ke 3 dan berpotensi menggusur pasangan kita Nitya/Greysia. Hanya diganda campuran pasangan Jepang Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo tercecer diperingkat 20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun