Walaupun Chelsea sudah memakai taktik bertahan, tetapi gol tunggal dari Bernardo Silva pada menit ke 46 menjadi pembeda bagi laga antara Manchester City versus Chelsea. Dengan hasil ini membuat City seolah semakin tak tersentuh oleh para pesaingnya dalam perebutan juara liga Inggris musim 2017-2018. Mereka terbang tinggi ke langit meninggalkan yang lain.
City melaju sendiri dengan point 78, jauh sekali dari peringkat kedua Liverpool dengan point 60. Selisih jarak 18 poin ini nampaknya membuktikan bahwa City begitu superior. Belum lagi torehan 83 gol yang dilesakkan menjadikan CIty tim paling produktif di Liga Inggris.
Secara kalkulasi City hanya butuh 5 kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara, dari 9 pertandingan. itupun dengan catatan para pesaing terdekatnya tidak terpeleset. Memang City masih harus menghadapi MU dan juga Spurs dalam lanjutan kompetisi, tetapi dengan melihat performa tanda cela seperti saat mengalahkan Arsenal dua kali dan juga Chelsea, nampaknya City hanya tinggal menunggu waktu saja untuk juara. Bahkan bisa jadi kepastian gelar juara didapatkan ketika CIty melawan kedua tim kuat tersebut.
Musim ini boleh dibilang City bermain begitu stabil dan minim cela khususnya di kompetisi liga. Baik menyerang dan bertahan sama baiknya. Tercatat di liga City baru kalah satu kali. Anak - anak asuhan Pep Guardiola seolah begitu dominan atas semua lawan - lawannya. Pemahaman taktik yang dibawa Guardiola saat melatih Barcelona mulai dapat diaplikasikan oleh para punggawa City. Kita lihat hampir disetiap pertandingan City begitu dominan dalam hal penguasaan bola.Â
Kita nantikan apakah City bisa melewati rekor 95 poin milik Chelsea saat menjuarai liga pada 2004/2005, saat itu Chelsea dilatih untuk Jose Mourinho untuk pertama kalinya. Tinggal 17 poin lagi atau 6 kemenangan maka City akan diambang rekor. Atau malahan City dapat menyapu bersih seluruh sisa pertandingan yang ada berart bisa mengumpulkan total 105 poin? Kita nantikan saja. Yang jelas saat ini Kota Manchester langitnya tetap semakin biru.