Mohon tunggu...
Gus BS
Gus BS Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pensiunan Wartawan Bodreks yang lagi belajar taubat. Cari duit dengan cara halal dengan cara buka service komputer & jualan website

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Halo Bank Mandiri, Rodolf Lumban Batu itu Korban Phising ataukah Pelaku Money Laundry?

31 Maret 2015   19:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:43 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Form Kontrak erja Bersifat Sementara, yang telah saya isi dan kirimkan

Pertama-tama saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena menyebutkan langsung sebuah nama, dan saya sadari, bahwa nama yang saya sebutkan kemungkinan Banyak Kembarannya, terutama Marga yang tersandang. Sekali lagi, saya mohon maaf…

Nama Rudolf Lumban Batu, saya peroleh dari Bank Central Asia (BCA) Kantor Cabang Pembantu Proklamasi – Depok, Jum’at pagi 27 Maret 2015, saat saya mengklarifikasi Predikat Penipu yang saya peroleh dari bank tersebut, melalui adik saya, Lukito Karyono. Saya yang berdomisili di kota Semarang, kemudian mensegerakan untuk mencari ticket KA Ekonomi Tawang Jaya, dan beruntung, masih dapat ticket untuk pemberangkatan tanggal 26 Maret 2015.

Menurut petugas bank BCA tersebut, predikat Penipu yang saya sandang bukan dari pihaknya, melainkan dari Bank Mandiri, atas dasar laporan nasabahnya yang bernama Rudolf Lumban Batu. Kemudian atas dasar  kesepakatan kerjasama antar bank, pihak Bank Mandiri meminta Bank BCA untuk memberikan Efek Jera pada saya, dengan cara membekukan saldo yang berasal dari aliran dana rekening saya, dan kemudian mengunci rekening saya untuk sementara waktu.

Dalam surat Bank Mandiri yang ditujukan pada BCA, dan ditunjukkan pada saya, Rudolf Lumban Batu mengaku sebagai Korban Phising, tanpa disadari ataupun tanpa dikehendakinya,  dia telah melakukan transfer melalui Jaringan ATM Prima dari rekening Bank Mandiri nya ke rekening BCA saya sebesar Rp 15 juta. Dan setelah itu, sekitar 90 menit dari masuknya dana ke rekening saya, terjadilah pemblokiran SMS-Banking saya, dan dibekukannya aliran dana yang berasal dari rekening saya. Namun saya lebih cepat, dan berhasil melakukan penarikan tunai sebesar 9,5 juta. Dari situlah kemudian saya mendapat predikat Penipu dan Pelaku Phising….

Apa Sebenarnya Yang Saya Lakukan ?

Menjelang akhir bulan Februari 2015, saya mendapat informasi Lowongan Kerja melalui email, dari “Rima Consulting” yang katanya berkedudukan di Inggris. Gaji Awal yang dijanjikan adalah € 300 + 5% dari setiap transaksi.  Isi tawarannya adalah sebagai berikut :

Sebuah perusahaan internasional yang besar mengumumkan perekrutan staf (dengan penandatanganan kontrak kerja jangka waktu tertentu) pada posisi perwakilan daerah di berbagai daerah Republik Indonesia. Perusahaan kami menyediakan layanan konsultasi dalam bidang berikut: analisis produktivitas serta rasionalisasi tenaga kerja, organisasi program pemasaran, layanan pelanggan, perencanaan pajak, registrasi dan dukungan internasional perusahaan kepercayaan, manajemen, administrasi, keuangan, perbankan dan lainnya. Tugas perwakilan kawasan ini mencakup: • Pemrosesan Pembayaran Perusahaan • Bekerja dengan dokumen, laporan, dll Persyaratan perusahaan: • Bahasa Inggris tidak lebih rendah dari Pre-Intermediate (A2, A1) • Ketersediaan telepon dan Internet. Artinya, untuk berhubungan dalam satu hari kerja • Kemampuan untuk bekerja di Microsoft Office • Adanya rekening bank. Untuk menghitung Pembayaran. Rekening bisa dibuka di bank manapun, hal utama yang itu kosong. • Kemampuan komunikasi, aktivitas. • Kemampuan untuk secara jelas dan cepat melakukan tugas. Perusahaan ini menyediakan kondisi berikut: • Jam buka: Senin-Jumat Dari 9:00-18:00 (sangat jarang Sabtu, beberapa jam) • Gaji € 300 + 5% dari setiap transaksi • Fleksibel kerja. Pertama, kontrak sementara, setelah masa percobaan, yaitu empat minggu, yang ditandatangani oleh kontrak permanen. • Pekerjaan Jarak Jauh

Agak lama saya abaikan tawaran tersebut, hingga akhirnya pada tanggal 23 Maret 2015 saya iseng-iseng menjawab email tersebut untuk menyampaikan data singkat, sesuai permintaannya. Lalu permohonan informasi pekerjaan yang saya kirimkan, dibalasnya dengan isi suratnya sebagai berikut :

Selamat pagi.

Terima kasih atas bahwa minat lowongan kami.

Nama saya Nicholas Kennett, saya ingin berbicara tentang perusahaan kami.

Rima consulting - adalah perusahaan konsultan besar yang berhasil menyediakan pelayanan di bidang manajemen, pemasaran, strategi dan keuangan, dan juga merupakan distributor utama IT. Dalam waktu kami menyediakan layanan konsultasi prospek pengembangan lebih bagi perusahaan di seluruh dunia. Tujuan utama dari Rima consulting didasarkan pada jujur, kepercayaan dan hubungan profesional yang serius yang berkembang dengan setiap klien untuk mencapai hasil yang diinginkan, mengatur awalnya oleh kedua belah pihak.

Sekarang lebih lanjut tentang tugas. Anda harus memiliki rekening bank, pastikan bahwa itu kosong. Di dalamnya Anda akan ditransfer ke gaji, serta perusahaan pembayaran yang masuk. Perusahaan wajib memberitahukan Dinas Pendapatan Dalam Negeri. Tugas Anda akan mendapatkan ke bank pengiriman uang rekening Anda, menembak dan kirim via Western Union di alamat. Atau, mengambil transfer Western Union dan transfer uang ke rekening bank yang ditunjuk. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mempercepat perhitungan antara pelanggan dan pemasok. Dengan setiap operasi Anda mendapatkan 5%. Setiap operasi akan disertai dengan petunjuk rinci. Saya pikir itu akan dibongkar, tidak ada yang rumit.

Adapun pengolahan dokumen. Persiapan ini dan penyerahan laporan kemajuan. Ditambah menerima dan pengiriman ke pelanggan atau dari dokumentasi. Dalam hal ini Anda akan perlu untuk mencetak, fax, dll untuk mendapatkan Mengambil tanda tangan menjamin dll Dan kemudian dipindai dan dikirim melalui email. Namun dokumen itu sendiri pengiriman ekspres. Semua pengeluaran Anda dibayar oleh perusahaan.

Pada tahap pertama pekerjaan Anda adalah untuk perusahaan pemrosesan pembayaran. Akun Anda akan menerima uang, yang harus dihapus dan dimasukkan ke dalam pesanan melalui Western Union atau Money Gram kepada penerima yang akan ditentukan dalam petunjuk terlampir. Hari kerja tergantung pada jumlah pembayaran diproses dan pengawasan perbankan.

Jika Anda tertarik dengan pekerjaan ini, saya akan mengirimkan kontrak sementara. Silahkan mengisi formulir ini.

[caption id="" align="alignleft" width="1316" caption="Form Kontrak erja Bersifat Sementara, yang telah saya isi dan kirimkan"][/caption] Berikut adalah Form Kontrak Kerja Sementara, yang telah saya isi dan kirimkan kembali via email, (KLIK DISINI).

Setelah saya kirimkan form tersebut, lalu  pada sekitar jam 11:30 datang balasan seperti ini :

Terima kasih.

Selama 1-2 Jam Anda mendapat instruksi dengan tugas.

Pekerjaan adalah bahwa rekening bank Anda akan dikirim ke uang klien perusahaan kami adalah orang pribadi. Anda akan perlu memeriksa akun Anda, dan ketika uang tiba, mengirim mereka melalui Western Union di salah satu kantor kami. Semua instruksi yang diperlukan akan dikirim kepada Anda.

Saya sebenarnya tidak mempercayai isi dan janji balasan email tersebut, karena saya anggap sangat tidak logis. Bagaimana mungkin, ada perusahaan yang sedemikian mudahnya akan mengirimkan uang pada “pekerja”nya yang hanya dikenal melalui email ? Namun keraguan saya tersebut akhirnya terbantahkan, karena menjelang sore hari, yaitu sekitar pukul 15:40, ada penambahan saldo rekening saya sebesar Rp 15 juta, diluar penambahan Rp 250.000,- sebagai DP Pembuatan Website yang memang sedang saya nantikan sejak siang.

Tidak banyak membuang waktu, karena kondisi saya sedang teramat sangat terpuruk, karena istri menderita Tumor Otak, dan kaki saya juga baru saja sembuh setelah Operasi Pencabutan Pen yang tidak terencana, akibatnya banyak hutang yang harus segera dilunasi, termasuk Kontrakan Rumah yang sudah terlambat bayar beberapa bulan, maka sayapun segera bergegas untuk melakukan Penarikan Dana dari rekening saya, juga mensegerakan transfer untuk mencicil hutang. Jumlah dana yang saya tarik saat itu adalah sebesar Rp 9,5 juta, sedangkan Transaksi Non Tunai sebesar Rp 5.450.000,- dan sisa saldo sebesar Rp 240.000,-

Kenapa Saya Berani Menggunakan Uang Tersebut ?

Kesalahan persepsi dan kesalahan penghitungan Kurs Pounsterling / Euro ke Rupiah mengakibatkan saya untuk menarik dan menggunakan keseluruhan saldo yang ada. Tadinya saya fikir, dana sebesar 15 juta rupiah tersebut adalah Pembayaran Dimuka dari Gaji yang dijanjikan sebesar € 300. Tapi setelah saya hitung, ternyata jumlah “rencana gaji” saya hanya sekitar Rp 6juta ditambah “Komisi” sebesar 5% dari tiap transaksi.

Ditengah kebingungan “menghitung gaji”, sekitar 1 ½ jam setelah melakukan penarikan tunai, saya coba melakukan SMS Banking untuk melihat kembali Info Mutasi Rekening, namun ternyata Layanan SMS Banking saya Diblokir oleh BCA. Dan beberapa saat kemudian, orang yang saya transfer sebesar Rp 5juta, saldonya di-pending oleh BCA, tidak bisa diambil karena saldonya kembali ke awal sebelum saya transfer.

Mendapati kejadian tersebut, saya lalu membuka email, disitulah saya mengetahui kesalahan saya, karena Tidak Menjalankan Tugas…

Dalam email tersebut dikatakan bahwa, uang sebesar Rp15juta yang masuk ke rekening saya tersebut, Hak saya Hanya 5%, atau sebesar Rp 750.000,-. Sedangkan sisanya, harus dikirimkan ke seseorang di Ukraina, melalui Jasa Pengiriman Uang, Western Union.

Sayapun akhirnya hanya bisa tertegun dan berfikir :

Mengapa untuk mengirimkan uang ke Luar Negeri Tidak Dilakukannya sendiri, dan merekrut orang dengan komisi yang cukup besar ?

Bila yang direkrut adalah orang banyak, dan tiap orang yang direkrut melakukan beberapa kali transaksi pengiriman, bukankah sangat banyak uang yang pergi ke luar negeri...? Lalu uang hasil apakah itu ? saya sangat khawatir, bahwa uang yang dikirimkan ke luar negeri tersebut adalah Praktik Pencucian Uang Dari Hasil Penjualan Narkoba, ataupun kejahatan lainnya. Dan lebih parahnya lagi, bila ternyata uang tersebut adalah Dana Teroris, lalu saya kemudian didatangi Densus 88…

Dengan pertimbangan Takut Terlibat Kejahatan Besar, yaitu Narkoba dan Terorisme yang mengorbankan banyak orang, maka saya membuat Pengaduan ke DITRESKRIM POLDA JATENG tentang kekhawatiran saya, berikut kronologis singkatnya. Dan biarlah, bila kelak penggunaan uang tersebut mengakibatkan saya menjadi Tersangka “Menggunakan Uang Tanpa Hak”, namun dengan korban “hanya” saya sekeluarga….

Namun…, atas Tudingan Bank Mandiri dan Nasabahnya, bahwa saya melakukan Penipuan dan Phising, saya MEMBANTAH KERAS, dan balik ingin mengetahui Kronologi Nasabah Bank Mandiri a/n Rudolf Lumban Batu tersebut…

Apakah yang dimaksud saya Menipu, karena Tidak Mau Mengirimkan Uang ke Luar Negeri Melalui Western Union ?

Kalau saya Melakukan Phising, dengan media apakah Bapak Rudolf Lumban Batu berkomunikasi dengan saya ?

Atau bagaimanakah proses bapak Kehilangan Dana 15juta tersebut ? Bila Bapak melakukan transfer melalui Mesin ATM, menurut saya sungguh aneh, bila Bapak Tidak Menyadarinya, karena proses transfer harus melalui beberapa kali konfirmasi.

Dan bila kejadiannya adalah Saldo Bapak tiba-tiba “berpindah tangan” tanpa Bapak Melakukan Apapun, maka CBS Bank Mandirilah yang Bermasalah.

Karena itu saya SANGAT BERHARAP, Bank Mandiri dapat memberikan kejelasan kronologi kejadian tersebut, agar saya benar-benar mengerti akan kesalahan yang saya miliki. Dan karena saya berdomisili di Kota Semarang, saya mohon Bank Mandiri dapat mewakilkan melalui Kantor Cabang di kota tempat tinggal saya.

Mengingat kondisi saya saat ini, rasanya sangat sulit untuk mengembalikan dana yang telah saya gunakan dalam waktu dekat. Namun bila untuk sementara yang harus saya kembalikan adalah Saldo Yang Ditahan BCA Sebesar Rp 5juta, saya bersedia menyerahkannya, setelah mengetahui Kronologi yang dialami Bapak Rudolf Lumban Batu.

Demikian Surat Terbuka ini saya buat, dengan harapan permasalahan yang ada menjadi terang benderang…

Salam,

Bagus Budi Santoso :

Jl Raden Patah, Gg Pedalangan No 432, RT 006/004 Kel Rejomulyo – Semarang Timur 50127

CP : 0818458841 – 0816594764 – 081225455599

Email :bagus4764@gmail.com

Facebook : https://www.facebook.com/BagusBS.Semarang

Twitter : @GusBS

Dipublikasikan di website Koran Mingguan SUARA KOTA pada 29 Maret 2015

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun