Karya : Gutamining Saida
Rezeki dalam Islam diartikan sebagai hal yang diberikan manfaat kepada makhluk ciptaan Allah Subhanallahu wa ta'alla.
Seluruh makhluk-Nya baik yang muslim maupun orang kafir diberikan Allah Subhanallahu wa ta'alla. Segala sesuatu sudah ada ketetapan, termasuk rezeki. Rezeki menurut anggapan manusia hanya berupa harta dan benda saja. Padahal yang harus diketahui manusia rezeki dapat berupa badan sehat, keluarga harmonis, anak saleh, kecerdasan akal, tetangga baik dan masih banyak yang lain.
Dalam Q.S Ar Rum: 40 dapat kita simak
--
Allah yang Menciptakan kamu, kemudian Memberimu rezeki, lalu Mematikanmu, kemudian Menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu? Maha Suci Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.
(Q.S Ar Rum: 40)
Saat pelaksanaan manasik di Pamelotel yang diikuti seluruh jamaah, pihak Biro membagi-bagikan dooprize. Tujuan pemberian itu yaitu untuk mengenalkan lebih dekat antara biro dengan jamaah. Doorprize tidak begitu saja dibagikan ke jamaah. Ustad memberikan pertanyaan. Yang bisa menjawab itulah yang mendapatkannya.
Setumpuk jaket berwarna hijau dan mukena warna putih diberikan kepada yang dapat menjawab pertanyaan. Alhamdulillah saya menjawab pertanyaan. Akhirnya diberilah jaket. Jaket sangat manfaat bagi saya. Tempat kerja jauh dengan naik motor. Saya pakai saat berangkat dan pulang dari tempat kerja. Rezeki gak akan lari kemana, bila itu bagian kita. Rezeki gak perlu dikejar, namun kita lebih baik menjemputnya. Mari kita ingat kata bijak di bawah ini.
"Rezeki dari Allah itu pasti cukup untuk hidup, tapi tak cukup untuk gaya hidup"
Nah, mari kita selalu bersyukur pada Allah Subhanahu wata'alla. Aamiin