Mohon tunggu...
Gusti Aralist
Gusti Aralist Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 ILMU POLITIK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkembangnya Gerakan Nasional Hindu RSS Menjadi Partai Dominan BJP

6 Desember 2022   17:42 Diperbarui: 6 Desember 2022   17:56 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BJP memainkan Ekonomi yang lebih terbuka dengan membuka lahan investasi di India dengan masif, dibanding Partai Kongres yang masih berkutat kepada keluarga Nehru-Gandhi. Peran BJP dengan Hindu-Nasionalismenya berhasil membawa India menjadi seperti saat ini. Konflik Komunal, diskriminasi, hingga pembunuhan atas asas perbedaan Politik dan Agama adalah hal yang masif di India.

BJP sebagai partai terbesar di Parlemen tentunya menjadi Pemerintah India saat ini dengan Narendra Modi sebagai Perdana Menteri. Ia senantiasa memainkan isu konflik komunal dan politik identitas sebagai alat politik mereka. BJP lekat sekali dengan Hindu-Nasionalis, karena masih merupakan keluarga dari Sangh Parivar yakni sebuah keluarga yang memayungi organisasi-organisasi Hindu garis keras di India.

Modi dengan BJP menang landslide pada Pemilu tahun 2014 setelah mengalahkan Partai Kongres. Rekam jejak Modi sebagai figur politik tentunya bisa dilihat dari ia saat menjadi Chief Minister di Gujarat. Pada saat itu ia terlibat di dalam kekerasan di Gujarat yang menewaskan banyak umat Islam karena konflik komunal yang terjadi. Modi seakan membiarkan hal itu terjadi dengan menggandeng Ulama-ulama Hindutva dalam membenarkan hal itu dan "cuci tangan" terhadap permasalahan komunal ini. Modi dianggap mencari pamor di televisi dengan memberi dukungan terhadap para simpatisan Hindu.

Pemerintahan Narendra Modi merupakan cerminan kesusksesan Politik Identitas dengan agama sebagai kendaraan dan alat mereka. BJP di era 90-an dengan Ram Janmabhoomi Movement adalah titik awal dari berkembangnya Hindu-Nasionalisme. Pasca tewasnya Indira Gandhi, mereka bisa bebas bermain. Ini bentuk dari kegagalan ketahanan Demokrasi. Partai Kongres tidak bisa menstabilkan keadaan ekonomi sehingga, grassroots lebih memilih pendekatan yang lain.

Kemenangan BJP dipengaruhi oleh strateginya dalam menggabungkan politik identitas, agenda pembangunan yang lebih inklusif, dan koalisi yang tidak selalu berbagai ideologi ekstrim, melainkan moderat, untuk memenangkan kursi pemerintah. Tidak cukup pasti apakah outlook moderasi tersebut benar-benar terinternalisasikan di dalam badan partai, tetapi sejauh ini ia masih menggunakannya dalam strategi untuk mempertahankan posisinya yang sentral di India.

Narendra Modi merupakan figur penting dalam hal ini. Ia sebagai bagian dari OBC menuai simpati dari pendukungnya karena ia sangat menekankan peran OBC sebagai neo-middle class yang berperan penting dalam pembangunan. Sifatnya yang baik dalam memimpin juga digemari oleh pendukungnya. Dengan strategi kampanye yang mulai sedikit menenggelamkan ideologinya untuk bermanuver mencari massa memperlihatkan bagaimana teori inklusi-moderasi benar. 

Untuk menduduki kursi pemerintahan, ia harus menjaring massa yang lebih dari sekadar Hindu. Ia menggunakan aktor dari kategori yang lebih besar dan berusaha berkoalisi dengan partai politik yang belum tentu sejalan dengan ideologinya untuk mendapat kursi lebih besar. Manuver politik ini menunjukkan bahwa BJP mungkin masih eksklusif dalam ideologi, tetapi cukup sentris dari strateginya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun