Mohon tunggu...
Gusti Nurmalasari
Gusti Nurmalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Antasari Banjarmasin

Tetaplah rendah hati, manusia tidak pernah hidup sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Membumikan Gemar Membaca Siswa Melalui Pojok Baca

4 Januari 2022   21:39 Diperbarui: 4 Januari 2022   22:14 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Programme For Internasional Student Assessment (PISA), Faradina (2017) menggambarkan bahwa, dalam dua priode asesmen yang diadakan pada tahun 2009 dan 2012 peserta didik indonesia menempati peringkat 64 dari 65 negara peserta dalam matematika, sains dan membaca. 

Dari pemaparan tersebut membuktikan bahwa keterampilan yang dimiliki peserta didik di Indonesia terutama dalam bidang membaca sangatlah memprihatinkan. 

Sebenarnya ada beberapa sebab yang mengakibatkan rendahnya minat baca peserta didik, diantaranya : Masih rendahnya kemahiran membaca siswa, lerlena dengan kemudahan teknologi dan kadang terlalu sibuk dengan jenis hiburan (game) dan tayangan di TV yang mengalihkan perhatian, budaya membaca yang belum pernah diwariskan oleh nenek moyang kita, dan minimnya koleksi buku di perpustakaan yang tidak memberikan iklim yang kondusif bagi tumbuh kembangnya minat baca peserta didik. 

Rendahnya keterampilan tersebut membuktikan bahwa proses pendidikan belum mengembangkan kompetensi dan minat membaca peserta didik.

Kegiatan pendidikan yang selama ini dilaksanakan di sekolah dasar kurang mendapat perhatian terutama untuk kegiatan membaca di sekolah dasar. Untuk mengembangkan minat baca peserta didik di sekolah dasar, kementrian Pendidikan dan kebudayaan Mengembangkan gerakan yang bernama Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Gerakan Literasi sekolah (GLS) adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah (Guru, Peserta Didik, Orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem Pendidikan (Paradina, 2017). 

Dari sini dapat kita pahami bahwa kegiatan literasi di sekolah sangatlah penting diterapkan karena dapat membantu perkembangan peserta didik terutama dalam menumbuhkan minat membaca. Bentuk implementasi dari gerakan literasi sekolah merupakan upaya yang berbentuk kegiatan partisipatif dengan melibatkan sekolah agar peserta didik terbiasa membaca. 

Keterlibatan sekolah sangatlah penting dalam pelaksanaan suatu program seperti program yang telah dilakukan sebelumnya disekolah dasar seperti membaca 15 menit sebelum memulai pembelajaran.

Budaya membaca di sekolah sangatlah diperlukan, selain untuk meningkatkan mutu dalam pembelajaran, juga dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam hal pemahaman, sehingga pembelajaran lebih bermakna, bermutu dan menyenangkan. Untuk mewujudkan hal tersebut, pihak sekolah perlu memfasilitasinya dengan suatu cara yaitu membuat pojok bacaan di kelas. 

Pojok baca adalah sebuah sudut baca di kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku yang ditata secara menarik untuk menumbuhkan minat baca siswa (Faradina, 2017). Pojok baca ini sebagai perpanjangan dari fungsi perpustakaan Sekolah Dasar yaitu untuk mendekatkan buku kepada siswa, buku yang tersedia bukan hanya buku pelajaran tetapi terdapat juga buku non pelajaran. 

Buku yang tersedia di pojok baca sebagian berasal dari perpustakaan sekolah. Melalui pojok baca ini siswa dilatih untuk membiasakan membaca buku, sehingga menjadikan siswa lebih semangat dan gemar membaca. 

Menampung hal di atas, belakangan ini juga banyak sekali bermunculan gerakan literasi, terutama yang digerakkan oleh individu atau perorangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun