Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Operator - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kawah Ijen

1 April 2024   06:40 Diperbarui: 1 April 2024   06:52 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawah Ijen | Dokumentasi Pribadi

Kawah Ijen | Dokumentasi Pribadi
Kawah Ijen | Dokumentasi Pribadi

Selama perjalanan naik nyaris pengunjung tidak bisa menikmati keindahan alam sekitar, dengan gundukan Gunung Raung sebagai latar belakang, dikarenakan gelapnya alam sekitar.

Yang luar biasa jika pengunjung ketika naik menuju kawah ijen diterangi cahaya purnama rembulan malam, sungguh suasana indah yang tak terdeskripsikan, Gunung Raung yang menjulang dalam remang cahaya rembulan memberi kesan yang sangat luar biasa, indah penuh pesona.

Didalam kawah pengunjung akan disuguhi dua pemandangan yang sangat luar biasa, blue fire yang terkenal itu dan danau kawah yang berwarna biru toska, tapi hati-hati karena danau berwarna biru itu airnya sangat asam, bahkan ph-nya mencapa 0.5 yang tentu sangat korosif, jadi jangan coba-coba mencebur berenang ya.

Kawah Ijen | Dokumentasi Pribadi
Kawah Ijen | Dokumentasi Pribadi

Oh iya, jangan terlambat naik keatas ya, setelah menikmati indahnya blue fire usahakan segera naik keatas sebelum matahari terbit, kalau tidak, asap belerang yang menyengat akan menyergap seakan dari segala arah. Sangat mengganggu meski ketika turun pengunjung sudah memakai masker khusus, mata terasa perih ketika terkena asap itu.

Setelah diatas jangan lupa untuk menikmati indahnya pemandangan alam pagi ketika mentari menerangi bumi.

Kawah Ijen | Dokumentasi Pribadi
Kawah Ijen | Dokumentasi Pribadi

Jangan langsung turun ke base camp, nikmati keindahan dan kemegahan alam ciptaan Tuhan, sambil merenungkan betapa kecil kita bila dibandingkan semesta alam raya.

Kawah Ijen | Dokumentasi Pribadi
Kawah Ijen | Dokumentasi Pribadi

Nikmati dinginnya udara pegunungan, dan nikmati merdunya suara ayam hutan yang bersautan dari hutan dilembah gunung seakan dari segala arah, nikmati kemegahan pegunungan yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun