Mohon tunggu...
Gusblero Free
Gusblero Free Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Freelance

Ketika semua informasi tak beda Fiksi, hanya Kita menjadi Kisah Nyata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kartu Kuning ala Pesantren

9 Februari 2018   15:23 Diperbarui: 9 Februari 2018   18:53 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpribadi @gusblero

Kembali ke topik awal. Kelakuan mahasiswa memberikan kartu kuning kepada seorang kepala negara dalam momentum Dies Natalis UI ke 68 jelas tidak bisa dikategorikan sebagai sikap atau nalar kritisnya anak muda yang benar. Bahkan kelakuan itu sendiri tidak bisa dimasukkan sebagai sebuah tindakan yang bernalar.

Dalam tradisi pesantren, tindakan serupa tidak menghormati tamu, lebih buruk lagi merendahkannya, adalah sebuah perbuatan yang pasti akan diganjar dengan hukuman, atau berdampak dikeluarkan. Dikarenakan adab adalah juga adat, sebuah hukum yang memayungi martabat kehormatan pesantren. Barangkali ini sedikit perbedaan antara pesantren dengan institusi pendidikan seperti universitas yang lebih mengunggulkan prestasi dibanding pembangunan karakter manusia.   

Entahlah. Satu hal pasti, kesadaran tentang hilangnya adab dalam perjalanan negeri ini akan menjadi wujud ketidak sempurnaan paling sempurna yang akan membuat kita menyesal dan menangis. Di titik ini, kewibawaan guru, orang tua, dan negara dipertaruhkan!

 Wonosobo, 9 Pebruari 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun