Mohon tunggu...
Guntur Alim Pratama
Guntur Alim Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Financial

Perekonomian Regional Kabupaten Sidoarjo

1 November 2022   00:50 Diperbarui: 17 April 2024   18:06 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: id.wikipedia.org

Sidoarjo merupakan sebuah kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di Provinsi Jawa Timur. Sebagai kota satelit dari Surabaya membuat Sidoarjo memiliki peranan penting dalam menampung perluasan dan pertumbuhan area urban Kawasan Metropolitan Surabaya. 

Selain itu juga Sidoarjo juga tergabung kedalam anglomerasi megapolitan Gerbangkertosusila yang mencakup Kota Surabaya pusatnya serta Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo dan Lamongan sebagai kota penyangganya.

Membicarakan perekonomian Sidoarjo, terlebih dahulu kita mengawali dengan melihat struktur ekonomi Kabupaten Sidoarjo. Jika kita amati pada PDRB Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2017 maka kita akan menemukan tiga sektor penyumbang perekonomian di Sidoarjo, yaitu meliputi Industri Pengolahan menyumbang sekitar 46,08%, Perdagangan Besar dan Eceran menyumbang sekitar 16,15% dan Transportasi dan Pergudangan yang menyumbang sekitar 12,21% dari total PDRB Kabupaten Sidoarjo.

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo juga mengalami tren positif selama tiga tahun berturut-turut. Pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi Sidoarjo menyentuh angka 5,8% angka ini lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang berada diangka 5,45% dan pertumbuhan ekonomi nasional 5,07% ditahun yang sama.

Dari ketiga sektor penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Sidoarjo, dua sektor diantaranya yaitu sektor Industri Pengolahan dan sektor Transportasi dan Pegudangan menjadi sektor basis yaitu sektor yang mempunyai keunggulan sehingga mampu memenuhi kebutuhan di dalam Kabupaten Sidoarjo dan berpotensi untuk diekspor keluar Kabupaten Sidoarjo.

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, strategi dan upaya intervensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo adalah dengan membaginya menjadi beberapa sektor diantaranya:

  • Sektor Prima yaitu sektor yang pertumbuhan dan kontribusinya diatas rata-rata sektor yang lain, yang termasuk didalamnya seperti sektor industri pengolahan dan perdagangan.
  • Sektor Potensial yaitu sektor yang memiliki pertumbuhan diatas rata-rata namun kontribusinya masih dibawah rata-rata, sektor konstruksi dan sektor transportasi dan pergudangan tergolong dalam sektor ini.
  • Sektor berkembang yaitu sektor yang memberikan kontribusi diatas rata-rata namun laju pertumbuhannya masih dibawah rata-rata, sektor ini meliputi sektor pertanian kehutanan dan perikanan, sektor pengadaan listrik dan gas, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor jasa pendidikan serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
  • Sektor terbelakang yaitu sektor yang memiliki laju pertumbuhan dan kontribusi yang masih dibawah rata-rata, meliputi sektor pertambangan dan penggalian, sektor pengadaan air, sektor pengolahan sampah dan limbah, sektor penyediaan akomodasi makan dan minum, sektor real estate, sektor jasa perusahaan, sektor administrasi pemerintahan, sektor pertahanan dan jaminan sosial, serta sektor jasa lainnya.

Pendapatan perkapita Kabupaten Sidoarjo juga memiliki angka yang cukup tinggi Rp. 79.814.727 pada tahun 2017. Selain itu untuk meningkatkan perekonomian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga melakukan upaya dalam meningkatkan nilai investasi seperti:

  • Menciptakan iklim investasi yang kondusif.
  • Membuat kebijakan untuk kepastian investasi agar sesuai bidangnya.
  • Memberikan informasi tentang kepastian peruntukan lahan yang mudah diakses.
  • Penyederhanaan persyaratan dan prosedur perizinan.
  • Kemudahan pelayanan perizinan.
  • Tersedianya tenaga kerja dan tenaga ahli yang sesuai dengan spesifikasi.
  • Penyediaan infrastruktur yang memadai.
  • Promosi peluang investasi baik tingkat lokal maupun global.

Hasil dari upaya tersebut dapa dilihat yaitu pada tahun 2017 total investasi yang masuk ke Kabupaten Sidoarjo mencapai Rp.17.885.626.090.815 yang terdiri dari investasi non fasilitas sebesar Rp.13.848.551.440.815 penanaman modal dalam negri sebesar Rp.2.338.750.900.000 dan penanaman modal asing sebesar Rp.1.698.323.750.000.

Sesuai data-data yang telah ada diatas, menunjukkan adanya potensi pertumbuhan ekonomi Sidoarjo untuk bisa tumbuh lebih baik lagi dalam tahun-tahun mendatang. Sehingga, apabila hal itu terjadi maka akan dapat mewujudkan kemajuan daerahan dan kemakmuran masyrakat Sidoarjo sehingga Sidoarjo dapat terus berkembang dan berinovasi agar menjadi sebuah kota yang lebih maju lagi kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun