Indonesia adalah negara non blok. Baik dalam hal politik , keamanan maupun ekonomi .
Kerjasama ekonomi dengan negara lain tidak harus  melulu China sentris, Jepang centris , ataupun Barat centris.
Asalkan perjanjiannya adil, jujur  dan akan saling menguntungkan kedua belah pihak , maka sah sah saja perjanjian di teken tanpa pandang bulu.
Kehadiran Menteri Luhut di ruang kerja Presiden Donald Trump , menunjukkan kalau Amerika  respek dan sambut hangat rencana kerjasama  dengan Indonesia.
Indonesia pantas dianggap sebagai negara " besar " , sebagai mitra sejajar oleh Amerika .
Indonesia bukan lagi negara " sedang berkembang " yang laksana bayi yang  perlu di suapin makan dan diajari dulu cara merangkak.
Dalam bidang keamanan,  AS anggap, hubungan dengan Indonesia  mesti harmonis dan akrab. Karena China sudah terlalu kuat dan mendominasi banyak kawasan strategis dunia. Khususnya yang lagi aktual potensi konflik regional di laut China Selatan. Dimana aktor besarnya Amerika versus China.
Foto ini juga bisa di tafsirkan ,bahwa Indonesia bukan lagi China centris. Dan, ini paling penting , pemerintah Amerika  dukung penuh pemerintahan Indonesia.
Tapi yang penting juga , untuk mudahnya investasi baik Amerika maupun negara kaya lainnya , syarat utama nya adalah stabilitas politik dan keamanan suatu negara tempat investasi.  Pemerintahan yang kuat, tidak korup  dengan aturan yang tegas diberlakukan, adalah surga bagi investor.
Makanya demi pulih dan tingkatkan ekonomi negara, pemerintah Indonesia yang sah  akan gebuk oknum oknum anak bangsa yang kerjanya cuma buat ganggu stabilitas dan bikin gaduh negara.
Hal - hal yang membuat ragu investor datang ke Indonesia. Harus di selesaikan dengan cermat dan secepat - cepatnya.