Mohon tunggu...
Gunawan Mahananto
Gunawan Mahananto Mohon Tunggu... Freelancer - Ordinary people with extraordinary loves

From Makassar with love

Selanjutnya

Tutup

Money

Harusnya Negara Sendiri yang Impor, Bukan Makelar

13 Agustus 2019   09:32 Diperbarui: 13 Agustus 2019   09:48 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 Guys ... Aturan impor  dibuat ,cuma untuk ribet dan orang luar akan puyeng untuk melihat. Ah ..sudah lah ...hentikan aturan yang nggak penting buat rakyat.

Presiden sudah ancam lo.  birokrasi jangan berbelit belit.  

Ada jalan keluar sangat simple.  Terkait carut marut tata niaga impor.

Tiap kementrian / BUMN di buat semacam unit divisi usaha sendiri  yang punya akses impor langsung kebutuhan apapun untuk negara. 

Jadi jalur resmi , government to government ,atau government to swasta ( produsen) di luar negeri.  Misal Di pasar dalam negeri  butuh bawang putih , ya kementrian  impor langsung ke negara produsen.

Jangan di lelang lagi.  Jangan melalui broker atau makelar lagi. Karena potensi korup , buang waktu ,tidak efisien dan akhirnya buang uang negara.  Kalau lalu di anggap aturan untuk itu tidak ada , ya dibuat. So Simple guys ... Presiden pasti setuju.  Kalau itu demi efisiensi dan efektivitas , aturan baru bisa di buat .  Semua aturan lama yang halangi untuk lebih efektif dan efisien di ubah atau  ,di hapus.  Kalau semua kementrian dan BUMN impor langsung lewat tangan negara , itu bisa saja  akan hemat sampai 20-30 % belanja negara / bumn. 

Duit itu bisa di putar untuk kepentingan rakyat banyak. tidak hanya untuk segelintir orang rekanan pengusaha yang itu itu saja selama  puluhan tahun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun