Mohon tunggu...
Gunawan Mahananto
Gunawan Mahananto Mohon Tunggu... Freelancer - Ordinary people with extraordinary loves

From Makassar with love

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kantor, Tempat Bekerja atau Mencari Cinta?

18 Desember 2017   13:22 Diperbarui: 18 Desember 2017   16:52 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Saat di wawancara atau mulai pertama bekerja di suatu perusahaan yang berorientasi ke profit oriented, pasti akan di tanyakan motivasi utama kita kerja oleh orang perusahaan tempat kita bekerja. Dan jawaban klise nya adalah, kita jelas cuma mau kerja untuk mendapatkan nafkah  dan impian kita pecari kerja . Pokoknya kita harus kerja , kerja dan kerja !!!

Namun di perjalanan, setelah kita berinteraksi rutin dengan para rekan kerja kita, entah wanita atau pria, tidak jarang kita dihinggapi perasaan misterius di relung relung hati kita yakni perasaan suka dan kagum. Apabila terhadap teman kerja berlawanan jenis, perasaan suka tak pelak menjadi benih benih sayang, bahkan kemudian situasi menjadi kan mata kita "buta", semua  gelap gulita lalu  dunia menjadi milik berdua.Itulah namanya perasaan menjadi cinta. yang agung, kekuatan maha dahsyat, namun indah tak terkirakan.  

Setelah menjadi karyawan, hampir sebagian besar hidup kita di jalani di kantor. Apalagi dikota kota besar  yang individualistik, yang jalan jalannya macet, sehingga waktu banyak tergerus di perjalanan, nyaris tidak ada waktu yang berkualiatas sampai di rumah  atau tempat tinggal.  

Kecuali week end, disaat kantor libur sabtu dan minggu, barulah ada  waktu yang lebih banyakan  di rumah atau tempat tinggal. Bisa hidup normal bersama keluarga, teman atau pacar. Namun, ada juga perusahaan, yang tetap aktif di hari Sabtu.  Karena alasan khusus. Ini mungkin akan mengurangi  privacy time  dalam waktu seminggu nya. 

Dengan kurang nya waktu di luar dan lebih banyak waktu di kantor dengan interaksi aktif sesama karyawan , apakah lalu management perusahaan akan leluasa  dengan memberi kebebasan bagi karyawan untuk ngerumpi, ngobrol ngalor ngidul atau bahkan pedekate -pedekate (pendekatan ) untuk menanam benih benih persintaan supaya tumbuh mekar mewangi?Jawabannya, tergantung ditiap perusahaan. Tapi,tentunya kalau kantor itu dididirikan untuk mencari untung, tentu obrolan atau kegiatan yang bukan untuk kepentingan perusahaan , dianggap tidak tepat atau bahkan salah oleh management perusahaan. 

Logika suatu perusahaan di mana mana pun, serpertinya hampir sama. Bagaimana bisa perusahaan itu meningkatkan  performance nya atau minimal mempertahankan omzet dan profit kalau semua karyawan tidak fokus ke perusahaan. Perusahaan menggaji karyawanannya bukan untuk sesama karyawan saling curhat,ngobrol atau pedekate. Semua unsur pimpinan maupun staf, harus fokus dengan kemampuan profesionali dan  job description nya. 

Waktu saya bekerja sebagai staf di suatu perusahaan , karena sering interaksi dengan rekan lain  jenis , ada perasaaan suka . Namun , syukurlah , tidak lebih dari itu.karena tidak mungkin bisa leluasa dan efektif berkoordinasi atau saling support kerja, kalau di antara nya ada perasaan cinta. Perasaan cinta adalah  perasaan tertinggi yang manusia murni miliki. Dan cinta itu bisa melemahkan dan mengalahkan perasanaan lain yang kita miliki.Di kantor yang dibutuhkan adalah karyawan yang fokus, serius dan profesional. 

Lalu karena cinta itu buta dan misterius, tetap selalu ada cerita, sesama rekan kerja bisa saling suka dan menyintai.  Kapan cinta ini bisa berseminya ? Mestinya benih benih itu muncul saat diluar jam kantor. misal satu perjalanan pulang pergi kantor ke tempat tinggal. Atau sama sama tinggal di tempat  kos. Atau justru management dan pimpinan kantor lalai dengan membiarkan para karyawan nya tidak efektif dan produktif selama jam kerja kantor. Jadi SOP perusahaan tidak berjalan dengan benar dan terarah. 

Jangan remehkan pepatah jawa yang tresno jalaran soko kulinoyang arti bebasnya bahwa cinta timbul karena terusan ketemu . 

Sekarang , bagaimana kalau ternyata 2 mahluk berlainan jenis dalam satu perusahaan , sudah bertekad mau melangkah ke pelaminan  ? sedangkan keputusan MK , melarang perusahaan untuk memberhentikan salah satu pegawainya. 

Dari uraian diatas,mungkin bisa memberikan jawabannya. Konkritnya, bagaimana bisa perusahaan yang berjuang dan berpikir  tiap jam, tiap menit bahkan tiap detik ,untuk profit , mau mendengar dan memikirkan kisah cinta indah karyawan nya. Bagaimana kalau semua karyawannya saling bercinta  dan memutuskan menikah ? Lalu , siapa yang lalu bertanggung jawab , untuk mendapatkan profit dan membayar gaji para karyawannya ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun